Tangerang, 07 November 2024 – Digitalisasi dan legalitas sertifikasi usaha menjadi dua pilar penting yang mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, pelatihan tatap muka yang mengangkat dua tema utama, yaitu Media Promosi dan Legalitas Sertifikasi, telah diadakan di beberapa kecamatan di Sumbawa. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapabilitas UMKM dalam meningkatkan penjualan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Menurut Syaifa Tania, pengajar Ilmu Komunikasi UGM yang turut terlibat dalam pelatihan tersebut, acara ini dihadiri oleh pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa. “Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat UMKM dalam dua aspek penting: media promosi dan legalitas sertifikasi usaha,” ungkapnya.
Baca juga: Digitalisasi Transaksi Meningkatkan PAD NTT 4,72%
Transformasi Digital dan Kepatuhan Hukum untuk UMKM
Andi Kusmayadi, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kabupaten Sumbawa, yang juga menjadi mentor dalam pelatihan ini, menekankan pentingnya transformasi digital dan kepatuhan hukum bagi UMKM. “Ke depan, seluruh usaha harus patuh hukum dan terintegrasi digital. UMKM perlu mengurus izin melalui Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA) dan memanfaatkan teknologi digital seperti e-commerce dan media sosial untuk memasarkan produk,” jelasnya.
Pelatihan media promosi memberikan pemahaman mendalam mengenai dasar pemasaran digital, strategi pemasaran konten, iklan online, serta cara menetapkan target pasar. Dalam sesi ini, pelaku UMKM diajak untuk langsung mengembangkan strategi promosi mereka, memilih platform yang tepat sesuai dengan karakteristik pasar, dan meningkatkan kesadaran merek.
Baca juga: Indonesia Jadi Pemimpin Pipa Seamless di Asia Tenggara
Media Sosial Sebagai Alat Promosi Efektif
Salah satu peserta, Dapoer DN, UMKM di Kecamatan Sumbawa, membagikan pengalaman mereka dalam memilih media sosial yang tepat untuk produk mereka. “Kami sebelumnya lebih banyak menggunakan Facebook dan WhatsApp, namun setelah pelatihan, kami menyadari bahwa Instagram adalah platform yang lebih cocok untuk mempromosikan produk kami, karena banyak pelanggan berusia 20-40 tahun yang aktif di sana,” ujar Dapoer DN.
Pentingnya Legalitas dan Sertifikasi untuk UMKM
Selain pelatihan promosi digital, pelatihan legalitas sertifikasi juga menjadi fokus utama. Pelaku UMKM di Kecamatan Moyo Hulu, Lenangguar, Lantung, Ropang, Orong Telu, dan Lunyuk mendapatkan wawasan tentang pentingnya mengurus legalitas dan sertifikasi produk, seperti PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan sertifikat halal. Di akhir pelatihan, peserta yang belum memiliki legalitas dan sertifikasi dapat langsung berkonsultasi dan memulai proses pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha).
Salah satu contoh UMKM yang mendapat manfaat dari pelatihan ini adalah Dapoer Nuna, yang kini sedang memproses legalitas dan sertifikasi untuk usaha di sektor makanan dan minuman. “Pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberi motivasi untuk meningkatkan kualitas produk kami,” ujar Dapoer Nuna.
Program Bale Berdaya: Memberdayakan UMKM untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Pelatihan ini adalah bagian dari Program Bale Berdaya, yang merupakan inisiatif PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan lembaga Kumpul. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Kabupaten Sumbawa melalui peningkatan keterampilan dan penyediaan akses ke pasar serta dukungan berkelanjutan.
Melalui pelatihan ini, UMKM di Sumbawa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi pendorong utama dalam pembangunan ekonomi lokal. Program ini terus memberikan dukungan berupa pelatihan, mentoring, dan akses jaringan pasar, dengan harapan agar UMKM dapat bertahan, tumbuh, dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
Program Bale Berdaya telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas UMKM, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa.