Tangerang, 07 November 2024 – Industri yang tergabung dalam kategori entertainment lifestyle, seperti olahraga (sports), makanan dan minuman (F&B), serta media, menunjukkan prospek bisnis yang menjanjikan. Bisnis dalam sektor ini mencakup berbagai aspek hiburan dan gaya hidup, dan dengan membaiknya kondisi pasar di Indonesia, industri ini diyakini akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Direktur Utama PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS), Calvin Lutvi, dalam keterangannya di Jakarta, menyatakan optimisme terhadap potensi pertumbuhan sektor-sektor ini. “Seiring membaiknya kondisi pasar, berbagai industri di Indonesia yang masuk ke dalam entertainment lifestyle diyakini akan tumbuh positif,” ujarnya pada Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Kemenperin Bantu IKM Raih Sertifikasi TKDN Gratis
Berdasarkan laporan terbaru dari Sports Global Market Reports 2024, pendapatan industri olahraga secara global mencapai $160 miliar. Bahkan, proyeksi pertumbuhan tahunan rata-rata untuk periode 2023-2028 mencapai 6,1%. Indonesia sendiri diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan pada sektor olahraga, dengan proyeksi kenaikan sebesar 10,96% dalam periode 2022-2027 yang akan mencapai Rp96 triliun pada 2027.
Selain sektor olahraga, industri F&B juga diperkirakan mengalami pertumbuhan yang pesat. Data dari Statista menunjukkan bahwa segmen makanan di industri ini diproyeksikan mencapai $250,10 miliar, atau setara dengan Rp3.926 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan betapa besar potensi industri F&B dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
AIMS, sebagai salah satu perusahaan yang terjun dalam entertainment lifestyle, berkomitmen untuk terus mengembangkan daya saing dengan berbagai langkah konkret. Menurut Calvin, perseroan akan mengoptimalkan produktivitas sumber daya, meningkatkan performa bisnis untuk mendongkrak penjualan, serta menjalankan efisiensi biaya guna mendorong margin keuntungan. Selain itu, peningkatan layanan juga menjadi fokus utama agar perusahaan bisa lebih kompetitif di pasar.
“AIMS siap menjadi mitra strategis investor dengan dukungan penuh dari para profesional berpengalaman dengan jaringan bisnis yang luas, serta kredibilitas yang tinggi. Hal ini akan membuat perseroan lebih lincah dalam memenangkan kompetisi di pasar,” ujar Calvin.
Pada Rabu (30/10/2024), AIMS menggelar Public Expose di restoran Robot & Co, Pacific Place, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memaparkan rencana kerja perusahaan, perkembangan terbaru, serta langkah-langkah strategis yang akan diambil guna memaksimalkan kinerja perseroan. Meski masih menjalankan kegiatan usaha yang sudah ada sepanjang tahun 2024, AIMS tetap berhasil membukukan pendapatan.
AIMS juga tengah mempersiapkan perubahan besar dalam struktur bisnisnya. Pada semester pertama 2025, perseroan berencana melakukan corporate action berupa pergantian bidang usaha dan aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue. Transformasi ini akan mengubah AIMS dari perusahaan berbasis komoditas batu bara menjadi Holding Company yang mencakup tiga sektor utama: sports, F&B, dan media dalam entertainment lifestyle.
“AIMS bisa disebut sebagai perusahaan Terbuka (Tbk) pertama di Indonesia yang mengintegrasikan tiga bidang usaha utama dalam entertainment lifestyle,” jelas Calvin.
Baca juga: UKM Bisa Ekspor: Solusi Kemendag untuk Tingkatkan Ekspor
Melalui strategi dan fokus baru ini, PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) berharap dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya tarik bagi investor, sekaligus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di sektor-sektor yang menjanjikan ini.