Menperin Sebut Ekspansi PT Citra Terus Makmur Bukti Optimisme Industri Tekstil Nasional

Tangerang, 13 November 2025 – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur, yang dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional. Ekspansi ini menjadi bukti nyata bahwa pelaku industri tekstil di Indonesia tetap optimistis menghadapi dinamika global dan percaya pada prospek pertumbuhan industri manufaktur nasional.

Peresmian perluasan pabrik yang berlokasi di Sumedang, pada Selasa (11/11), turut menandai komitmen kuat sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: KOPLING 2025 Hadirkan Sinergi UMKM dan Musik Koplo untuk Bangkitkan Ekonomi Kreatif

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PT Citra Terus Makmur atas langkah ekspansi yang strategis ini. Upaya perluasan ini tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Menperin Agus dalam sambutannya.

Langkah ekspansi PT Citra Terus Makmur melibatkan investasi senilai Rp500 miliar, yang akan meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok tekstil global. Ekspansi ini diharapkan mampu membuka peluang pasar lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.

Menurut Menperin, langkah tersebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas sektor industri TPT nasional, sekaligus menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam memperkuat sektor manufaktur yang padat karya.

“Investasi ini menjadi bukti kuatnya kepercayaan investor terhadap industri TPT nasional. Kami berharap langkah PT Citra Terus Makmur dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” tambahnya.

Meskipun sektor TPT menghadapi berbagai tekanan global, kinerjanya tetap stabil dan menunjukkan ketahanan yang kuat. Pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi mencapai 0,93%, sementara ekspor tekstil Indonesia mencatat nilai USD 8,07 miliar, dengan surplus perdagangan sebesar USD 2,5 miliar.

Selain itu, nilai investasi di sektor TPT menunjukkan tren positif. Setelah sempat menurun pada 2023, investasi meningkat menjadi Rp21,44 triliun pada 2024, dan hingga September 2025 telah terealisasi Rp13,85 triliun. Industri ini juga berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja, dengan 3,76 juta orang bekerja di sektor TPT, atau 19,18% dari total tenaga kerja manufaktur nasional.

“Fakta ini menunjukkan bahwa meski menghadapi tekanan eksternal, industri TPT masih memiliki daya tahan dan potensi besar untuk terus tumbuh. Pemerintah akan terus mendukung transformasi industri agar lebih efisien, modern, dan berdaya saing global,” ungkap Agus.

Agus menjelaskan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk memperkuat daya saing industri TPT. Dukungan tersebut meliputi insentif fiskal dan nonfiskal, peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan vokasi dan program link and match, serta restrukturisasi mesin dan peralatan produksi agar lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga: ALFI Convex 2025 Hadirkan Pemimpin Industri Logistik Bahas Transformasi dan Inovasi

“Berdasarkan Undang-Undang Perindustrian, pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan industri,” tegas Menperin.

Dengan langkah ekspansi ini, PT Citra Terus Makmur menjadi salah satu contoh nyata kontribusi industri dalam memperkuat daya saing manufaktur nasional dan mendorong terciptanya ekosistem industri tekstil yang tangguh, berkelanjutan, dan berorientasi global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img