Kementerian UMKM Perkuat Kemitraan Setara Untuk Pengusaha Mikro Lewat Program Kumitra

Tangerang, 05 November 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperkuat upaya pemberdayaan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia melalui model kemitraan yang adil, setara, dan berkelanjutan. Dalam kegiatan Kemudahan Usaha Mikro untuk Bermitra (Kumitra) yang digelar di Kabupaten Jember, Senin (3/11), Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, menegaskan pentingnya menciptakan kemitraan yang saling mendukung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.

“Mari kita bangun kemitraan yang sejajar, saling menguatkan, dan saling menumbuhkan. Dengan begitu, harapan kita untuk mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih adil, inklusif, dan berdaulat dapat tercapai,” ujar Helvi dalam sambutannya.

Baca juga: Napindo Siap Buka Peluang Bisnis Baru di IBEF EXPO 2025 JIEXPO Kemayoran

Program Kumitra diposisikan sebagai langkah konkret untuk membuka akses kemitraan yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro, khususnya dalam hal pemasaran, rantai pasok, dan peningkatan kapasitas produksi. Program ini didukung oleh berbagai instansi, BUMN, perusahaan swasta, serta para mitra usaha yang memiliki jaringan pasar lebih mapan.

Helvi menjelaskan bahwa pengusaha mikro kerap menghadapi berbagai tantangan dalam menjalin kemitraan strategis, terutama dalam hal akses permodalan, pembinaan manajemen, dan pemasaran. Di sisi lain, usaha besar memiliki keunggulan pada teknologi, distribusi, dan rantai pasok yang kuat. Melalui sinergi antara keduanya, peluang peningkatan daya saing UMKM akan semakin terbuka.

“Program Kumitra merupakan strategi untuk membuka peluang usaha, memperkuat kapasitas pengusaha mikro, dan membantu mereka naik kelas agar terintegrasi dalam rantai pasok formal di tingkat nasional maupun global,” jelasnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kelompok yang paling rentan, seperti rumah tangga miskin, pelaku usaha mikro di desa, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran program Kumitra di daerahnya. Menurutnya, potensi UMKM Jember sangat besar dan mencakup berbagai sektor seperti pangan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, hingga industri kreatif.

“Kami berharap para pelaku UMKM di Jember dapat semakin terhubung dengan ekosistem bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan,” kata Fawait.

Baca juga: JMFW 2026 Hadirkan Inovasi dan Peluang Bisnis Bagi Pelaku Fesyen Muslim Tanah Air

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Letter of Intent (LoI) untuk memperkuat rantai pasok usaha mikro klaster pangan. Wamen Helvi juga melepas hasil panen edamame dan okra dari petani mitra kepada PT Mitratani Dua Tujuh sebagai simbol nyata kemitraan produktif antara pelaku usaha mikro dan industri besar.

Program Kumitra diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img