150+ Brand dan 25 Desainer Ramaikan IFFINA+ 2025 di ICE BSD City

Tangerang, 22 September 2025 – Pameran furnitur, desain interior, dan kriya terbesar di Indonesia, IFFINA+ 2025, resmi dibuka di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Ajang bergengsi yang berlangsung hingga 20 September ini mengusung tema “Story of Origin”, sebuah misi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat tren furnitur, desain, dan kerajinan global.

Diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) bersama PT Mahala Imaji Kreasi, IFFINA+ 2025 menghadirkan lebih dari 150 brand, 25 desainer, 25 komunitas, serta 30 institusi. Kehadiran mereka mempertegas posisi IFFINA+ sebagai platform internasional yang menyatukan tradisi, kreativitas, dan inovasi.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Dorong Produksi Green Hydrogen

Pameran tahun ini tidak hanya menyuguhkan produk furnitur dan kerajinan, tetapi juga berbagai program inspiratif, antara lain:

  • Talks+: forum diskusi dengan pembicara ahli, membahas tren global hingga inovasi material berkelanjutan.

  • Immersive Expo: area tematik yang mencakup furnitur, kitchen & bathroom, hingga produk internasional.

  • Youth+ Project: wadah untuk sekolah, universitas, dan desainer muda menampilkan karya kreatif.

  • Community+: networking lintas industri living, mempertemukan buyer, exhibitor, hingga akademisi.

  • Homeliving Festival by JKTGo: zona baru yang menghadirkan produk homeware dan dekorasi kreatif lokal, sekaligus membuka pengalaman belanja bagi pengunjung umum.

Dengan menggandeng Eugenio Hendro sebagai Creative Director serta kurator ternama seperti Diana Nazir, Eric Luwia, dan William Simiadi, IFFINA+ 2025 menekankan pentingnya desain berkelanjutan. Sejumlah nama besar seperti Ivan Nauval, Bayu Edward, Givan, dan Wilsen Willim turut memamerkan karya yang memadukan teknik tradisional dengan pendekatan modern.

Menurut Dedy Rochimat, Ketua Umum Asmindo, IFFINA+ bukan sekadar ajang pameran, melainkan motor penggerak ekosistem industri furnitur dan kerajinan nasional. Hal ini diperkuat dengan target audiens yang mencakup profesional industri, wholesaler, retailer, hingga masyarakat umum.

Tahun lalu, IFFINA+ mencatat 12.000 pengunjung dari 41 negara. Tahun ini, penyelenggara menargetkan capaian lebih besar dengan jangkauan internasional yang semakin luas.

Baca juga: Kainnesia Bukti Sukses UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Internasional

“IFFINA+ adalah wadah di mana budaya, kreativitas, dan industri bersatu. Kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih dekat dengan publik, kolaboratif, sekaligus mengukuhkan posisi Indonesia di lanskap desain global,” ungkap Etty Anggraeni, Project Director IFFINA+.

IFFINA+ 2025 terbuka gratis untuk publik. Pengunjung dapat menikmati pameran, diskusi, demo kerajinan, hingga kuliner khas Nusantara. Dengan semangat “Story of Origin”, ajang ini menjadi bukti bahwa kreativitas Indonesia siap bersaing di panggung dunia.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img