Tangerang, 05 Agustus 2025 – Siapa sangka, limbah kayu jati yang biasanya hanya berakhir sebagai kayu bakar, kini bisa diubah menjadi furnitur dan wall panel bernilai tinggi. Inilah yang dilakukan oleh CV Dari Kayu, sebuah perusahaan kreatif asal Yogyakarta yang telah menembus pasar ekspor berkat inovasi dan keberlanjutannya dalam mengolah kayu bekas menjadi produk istimewa.
Perusahaan yang digagas oleh Catur Purwadi ini telah berjalan selama lebih dari 15 tahun. Berangkat dari pengalamannya bekerja di perusahaan furnitur besar, Catur melihat banyaknya limbah kayu yang terbuang sia-sia. Hal itu memotivasinya untuk mencoba memproduksi furnitur dari bahan recycle dan sisa-sisa produksi kayu jati.
Baca juga: Pendiri Lapak Cindo Pempek, Berbagi Cerita Sukses Resign demi Membangun Usaha Sendiri
“Kami ingin menjadikan limbah ini menjadi sesuatu yang bernilai dan ramah lingkungan. Dari situlah nama ‘Dari Kayu’ lahir,” jelas Catur.
Uniknya, proses produksi di CV Dari Kayu juga melibatkan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat usahanya. Mereka diberikan pelatihan dan kesempatan untuk menjadi bagian dari tim produksi, terutama pada bagian perakitan produk.
“Kami percaya ibu-ibu itu telaten dan detail. Kalau sudah terlatih, hasil kerja mereka sangat memuaskan, bahkan untuk pasar internasional,” tambahnya.
Saat ini, produk-produk dari CV Dari Kayu telah diekspor ke berbagai negara seperti Prancis, Belgia, dan Jerman, serta digunakan dalam proyek lokal seperti vila di Bali dan apartemen di Jakarta.
Dengan sistem semi-manual, perusahaan ini memiliki keunggulan tersendiri dibanding pabrik furnitur besar. Mesin industri umumnya tidak dapat mengolah kayu bekas karena sisa paku dan logam, namun tim Catur memiliki trik tersendiri untuk mengatasinya, sehingga produksi tetap berjalan tanpa merusak peralatan.
Catur mengakui bahwa tantangan terbesar saat ini adalah mencari SDM yang tahan banting dan memiliki semangat belajar tinggi.
Baca juga: Telkom Pacu UMKM Go Digital, Luncurkan Portal UMKdigital.id di Digital Fest 2025
“Sekarang banyak yang ingin kerja bersih dan gaji tinggi, tapi lupa pentingnya mental kerja. Saya lebih senang mendidik dari nol, yang penting punya niat,” ungkapnya.
Transformasi kayu bekas menjadi furnitur ekspor adalah bukti bahwa kreativitas dan ketekunan dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. CV Dari Kayu bukan hanya soal bisnis, tapi juga tentang keberlanjutan, pemberdayaan, dan semangat lokal yang mendunia.