Tangerang, 17 Juni 2025 – Pelaku usaha kecil menengah (UKM) kini semakin terdorong untuk go digital agar mampu bersaing di era teknologi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: media sosial vs marketplace: mana yang lebih efektif untuk UKM? Memahami keunggulan dan kelemahan masing-masing platform menjadi kunci agar UKM dapat menentukan strategi yang tepat.
Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok menawarkan keunggulan dalam membangun brand awareness. Dengan biaya minim, UKM dapat menjangkau audiens luas, berinteraksi langsung dengan pelanggan, dan menampilkan konten kreatif. Media sosial sangat efektif untuk mengenalkan produk, membangun citra merek, dan menjalin hubungan emosional dengan konsumen. Namun, medsos tidak memiliki sistem transaksi otomatis sehingga proses pemesanan dan pembayaran harus dikelola manual. Hal ini sering kali memakan waktu dan berpotensi terjadi miskomunikasi.
Baca Juga: Strategi Bisnis Online Marketplace untuk UKM
Sebaliknya, marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menawarkan kemudahan bagi UKM dalam hal transaksi. UKM cukup fokus menjual produk, karena sistem pembayaran, ongkos kirim, hingga promosi sudah terintegrasi di dalam platform. Marketplace memudahkan proses jual beli dan menawarkan fitur iklan untuk meningkatkan penjualan. Tantangannya, persaingan harga di marketplace sangat ketat dan UKM harus memperhitungkan biaya admin yang dikenakan per transaksi.
Baca Juga: Tips Optimalkan Penjualan Produk UMKM di Marketplace
Pada akhirnya, media sosial vs marketplace untuk UKM bukanlah soal memilih satu platform terbaik, tetapi bagaimana menggabungkan keduanya. Media sosial efektif menarik perhatian dan membangun hubungan, sementara marketplace menjadi tempat transaksi yang aman dan praktis. Dengan strategi gabungan, UKM dapat memperluas pasar sekaligus meningkatkan omzet secara signifikan di era digital.