Kemenperin Pamerkan Produk Unggulan dan Inovasi Pada Satu Tahun Pemerintahan Baru

Tangerang, 07 November 2025 – Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam mendukung visi Asta Cita Presiden untuk meningkatkan kemandirian dan ketangguhan ekonomi nasional. Upaya tersebut diwujudkan melalui percepatan transformasi sektor industri agar semakin berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu bentuk akuntabilitas publik dan transparansi kinerja, Kemenperin menyelenggarakan Pameran Showcase Program Unggulan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran dengan mengusung tema “Satu Tahun Industrialisasi, Ekonomi Indonesia Tumbuh Tangguh”. Pameran ini berlangsung pada 5–9 November 2025 di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penyaluran KUR Capai 76% Pemerintah Targetkan Optimalisasi Hingga Akhir Tahun

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa penyelenggaraan pameran di ruang publik dipilih untuk mendekatkan masyarakat terhadap hasil nyata pembangunan industri nasional. Produk manufaktur yang selama ini digunakan sehari-hari adalah bukti konkret kontribusi sektor industri terhadap perekonomian nasional.

“Produksi industri nasional tidak hanya menghasilkan barang konsumsi, tetapi menciptakan nilai tambah tinggi yang menjadi fondasi pemerataan ekonomi. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya kita menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Menperin dalam sambutan pembukaan.

Pameran ini menghadirkan lebih dari 50 pelaku industri binaan Kemenperin serta menampilkan sejumlah program inovasi melalui zona tematik, antara lain:

  • Zona Industri Makanan dan Minuman: menampilkan produk berbasis bahan baku berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan.

  • Zona Kimia dan Farmasi: memperlihatkan inovasi berbasis teknologi tinggi.

  • Zona Tekstil dan Produk Tekstil: menggambarkan rantai industri TPT dari hulu ke hilir.

  • Zona Industri Alat Kesehatan: memamerkan produk lokal yang telah menembus pasar ekspor.

  • Zona Hilirisasi: menyajikan produk bernilai tambah berbasis sumber daya alam.

  • Zona Pelayanan Publik dan Zona Insentif Industri: menyediakan layanan langsung dan informasi program strategis.

  • Zona Inovasi Teknologi Industri: menampilkan digitalisasi manufaktur dan teknologi industri 4.0.

Selain pameran produk, terdapat pula area interaktif yang memungkinkan pengunjung merasakan langsung teknologi dan inovasi industri dalam negeri.

Dalam satu tahun terakhir, sektor Industri Pengolahan Nonmigas (IPNM) menunjukkan kinerja positif. Pada Triwulan III 2025, sektor ini tumbuh 5,58 persen (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen (yoy). Kontribusi sektor industri terhadap PDB nasional juga tercatat tinggi, yakni 17,39 persen.

Realisasi investasi manufaktur sepanjang Oktober 2024 hingga Juni 2025 mencapai Rp568,4 triliun atau 40,72 persen dari total investasi nasional. Capaian ini sejalan dengan peningkatan nilai tambah manufaktur Indonesia (Manufacturing Value Added/MVA) yang pada tahun 2024 mencapai USD 265,07 miliar.

Baca juga: Kolaborasi Industri Peternakan Menguat di Nusantara Livestock & Poultry Expo 2025

Menperin optimistis Indonesia tengah berada pada jalur yang tepat dalam memperkuat struktur industrinya melalui hilirisasi, digitalisasi, peningkatan TKDN, serta pengembangan ekosistem industri halal.

“Capaian ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat industri. Dengan semangat kolaborasi, sektor industri Indonesia siap melangkah ke masa depan yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tutup Menperin.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img