Menteri UMKM Fokus Tingkatkan Kualitas Penyaluran KUR UMKM

Tangerang, 17 Oktober 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengumumkan capaian bersejarah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia. Untuk pertama kalinya, penyaluran KUR ke sektor produksi menembus angka 60,5 persen sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sepanjang sejarah program KUR di Indonesia, Alhamdulillah pada Oktober 2025 untuk pertama kalinya kita berhasil menembus penyaluran KUR sektor produksi di angka 60,5 persen,” ujar Maman di Jakarta, Kamis (16/10).

Baca juga: HOMEDEC 2025 Kembali Digelar, Pameran Renovasi dan Desain Interior Terbesar di ICE BSD City

Pemerintah pada tahun 2025 telah menetapkan plafon KUR sebesar Rp300 triliun. Hingga 6 Oktober 2025, realisasi penyaluran telah mencapai Rp206,2 triliun yang diberikan kepada 3,5 juta debitur. Dari total tersebut, Rp124,7 triliun dialokasikan untuk sektor produksi—melampaui target minimal 60 persen yang telah ditetapkan.

Menurut Maman, peningkatan signifikan ini menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dalam menggeser fokus penyaluran KUR dari sektor konsumtif ke sektor produktif. Sebelumnya, porsi KUR untuk sektor produksi hanya berkisar di angka 50 persen.

“Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk mendorong seluruh likuiditas ke sektor produksi,” tegasnya.

Maman menjelaskan, penyaluran dana ke sektor produksi seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan manufaktur memiliki efek berganda terhadap ekonomi nasional. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memperkuat rantai pasok di daerah.

Lebih lanjut, Menteri Maman menekankan pentingnya menjaga kualitas penyaluran KUR. “Saya selalu tekankan selain kuantitas, harus ada kualitas dalam pendistribusian KUR. Karena ukuran peningkatan kualitas dapat dilihat dari dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Baca juga: Pertamina Bawa 45 UMKM Binaan Unggulan ke Trade Expo Indonesia 2025

Pemerintah juga terus melakukan pembenahan sistem pendataan UMKM untuk mendukung kebijakan pembiayaan yang lebih tepat sasaran. “Kami sedang membangun sistem digitalisasi berbentuk super apps yang rencananya dirilis pada akhir 2025. Dengan sistem ini, kami ingin mendapatkan data akurat mengenai posisi, permasalahan, hingga perkembangan UMKM,” tambah Maman.

Dengan capaian ini, pemerintah berharap sektor UMKM Indonesia semakin kuat dan berdaya saing, serta mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img