Tangerang, 23 September 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus memperluas peluang bagi pengusaha menengah di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal. Salah satu langkah konkret diwujudkan lewat program RISE TO IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO yang resmi digelar di Semarang, Jawa Tengah.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, menyampaikan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha menengah. Berdasarkan data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT), jumlah usaha menengah di provinsi ini mencapai 1.158 unit, menempatkan Jawa Tengah pada posisi ketiga tertinggi secara nasional.
Baca juga: 150+ Brand dan 25 Desainer Ramaikan IFFINA+ 2025 di ICE BSD City
“Angka ini mencerminkan potensi ekonomi yang kuat dan kesiapan Jawa Tengah untuk mendorong lebih banyak usaha menengah naik kelas menuju transformasi bisnis yang lebih besar,” kata Bagus dalam sambutannya, Kamis (18/9).
Bagus menjelaskan tantangan utama yang dihadapi pengusaha menengah bukan sekadar keterbatasan modal, melainkan strategi pendanaan berkelanjutan untuk ekspansi pasar. Menurutnya, pasar modal menawarkan solusi tersebut, dengan mekanisme yang memungkinkan perusahaan tumbuh secara eksponensial tanpa harus bergantung pada pinjaman besar.
“Program RISE TO IPO adalah jembatan transformasi, mendorong pengusaha menengah naik kelas dari perusahaan tertutup menjadi terbuka. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih transparan, kompetitif, dan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bagus menegaskan bahwa usaha menengah memiliki peran vital sebagai katalisator dalam ekosistem UMKM. Dengan menjadi perusahaan publik, pengusaha menengah tidak hanya memperkuat diri sendiri, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan ribuan usaha mikro dan kecil.
“Perusahaan menengah yang berkembang akan menciptakan multiplier effect, memberikan ruang bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh bersama,” tambahnya.
Program RISE TO IPO merupakan hasil kolaborasi Kementerian UMKM dengan PT Bursa Efek Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, serta PT BRI Danareksa Sekuritas. Visi dari program ini adalah menciptakan ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat nasional maupun global.
“RISE adalah akronim dari Reach, Inspire, Support, Elevate. Filosofi ini dirancang untuk mendukung usaha menengah agar mampu melakukan transformasi bisnis menuju perusahaan terbuka yang berdaya saing,” jelas Bagus.
Baca juga: Kainnesia Bukti Sukses UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Internasional
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem kemitraan yang solid, memberdayakan UMKM agar mampu bersaing tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga global melalui akses pasar modal.
Dengan adanya program ini, Jawa Tengah diproyeksikan menjadi salah satu pusat pertumbuhan usaha menengah yang siap mendunia.