Tangerang, 19 September 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mempercepat penerapan transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur demi mewujudkan industri nasional yang semakin produktif dan berdaya saing. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui penyelenggaraan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) 2025, yang diinisiasi oleh Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa penguatan ekosistem inovasi menjadi fondasi penting bagi kemandirian industri Indonesia. “Saya sangat senang capaian ini sejalan dengan inisiatif dunia usaha, terbukti dengan semakin banyaknya usulan inovasi rintisan teknologi industri yang masuk. Tahun ini ada tambahan 15 judul inovasi baru dari 15 perusahaan,” ujarnya dalam acara Indonesia 4.0 Conference & Expo di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (17/9).
Baca juga: Hilirisasi Nilam Dorong Penciptaan Lapangan Kerja dan Daya Saing UMKM
Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada industri nasional yang berhasil menciptakan inovasi teknologi guna mendukung pengembangan bisnis serta memperkuat kemandirian industri. “Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan perusahaan industri semakin termotivasi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang modal maupun produk hilir,” katanya.
Sejak 2006 hingga kini, 89 perusahaan dengan 136 teknologi telah meraih penghargaan RINTEK. Tahun 2025 mencatat peningkatan partisipasi signifikan dengan 34 perusahaan dan 61 judul inovasi yang mendaftar.
Proses seleksi berlangsung sejak Maret hingga Juli 2025 dengan penjurian objektif oleh pakar berpengalaman. Lima kategori penilaian yang digunakan adalah Hasil Evaluasi Rintisan Teknologi, Inovasi Rintisan, Teknologi Proses Industri Manufaktur, Produk Industri Manufaktur, serta Teknologi Jasa Industri. Dari proses ini, terpilih 15 perusahaan pemenang dengan inovasi terbaik.
Di antaranya, PT Zeus Kimiatama Indonesia, PT Dexa Medica, dan PT Pupuk Kujang pada kategori Hasil Evaluasi Rintisan Teknologi. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Hariff Dipa Persada, dan PT Utomodeck Metal Works meraih penghargaan di kategori Inovasi Rintisan. Sementara itu, kategori Produk Industri Manufaktur dimenangkan oleh PT Martina Berto Tbk, PT Century Batteries Indonesia, dan PT Pura Barutama.
Baca juga: Digitalisasi UMKM: Kunci Bertahan di Era Persaingan
Untuk kategori Teknologi Proses Industri Manufaktur, penghargaan diberikan kepada PT Petrokimia Gresik, PT Kayaba Indonesia, dan PT Semen Gresik. Sedangkan pada kategori Teknologi Jasa Industri, pemenang adalah PT Petrosea Tbk, PT Telekomunikasi Selular, serta PT Mygrowtek Jaya Imajin.
Kehadiran para pemenang RINTEK 2025 mencerminkan semangat inovasi dan kolaborasi di sektor industri. Tidak hanya sekadar pengakuan, penghargaan ini diharapkan mampu menjadi pendorong bagi perusahaan lain untuk terus berinovasi, memperkuat ekosistem teknologi industri, serta mewujudkan kemandirian industri nasional yang kompetitif di tingkat global.