Tangerang, 13 September 2025 – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat, adil, dan berintegritas. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penyelenggaraan gelar wicara (talkshow) dan lokakarya bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen” di Auditorium Kemendag, Jakarta, Kamis (11/9).
Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kemendag, Lazada Indonesia, dan PT Bangun Strategi Indonesia. Menurutnya, melalui TERANG, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diharapkan mampu meningkatkan komunikasi yang etis, menyampaikan informasi produk secara transparan, serta membangun kepercayaan dengan konsumen. “Langkah ini penting untuk mendorong daya saing UMKM di era perdagangan digital dan memastikan konsumen Indonesia lebih terlindungi,” ujarnya.
Baca juga: Sistem Konsultasi Daring UPTP I PDN Kemendag Gratis Untuk Pelaku Usaha
Talkshow menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Pemberdayaan Konsumen Endang Mulyadi, Vice President Government Affairs Lazada Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Indonesian E-Commerce Association (idEA) Budi Primawan, Pendiri Erigo dan Erspo Muhammad Sadad, serta Pendiri Napocut Zada Amanda. Selain itu, konten kreator Ibob Tarigan turut mengisi sesi lokakarya dengan pembahasan praktis seputar komunikasi digital.
Dalam paparannya, Endang Mulyadi menekankan pentingnya pembekalan pelaku usaha untuk memberikan informasi yang jelas terkait produk dan layanan. Ia menilai kemampuan menangani keluhan konsumen secara konstruktif merupakan kunci menciptakan hubungan yang sehat antara pelaku usaha dan masyarakat.
Sementara itu, Budi Primawan menyoroti potensi besar niaga-el di Indonesia. Ia menyebut bahwa pada 2025, jumlah pengguna e-commerce diproyeksikan mencapai 73,06 juta, naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, peluang ini harus diimbangi dengan praktik bisnis yang jujur, bertanggung jawab, serta berorientasi pada kualitas. “Lazada berkomitmen menghadirkan layanan yang responsif agar kepentingan pelaku usaha dan konsumen tetap seimbang,” ungkap Budi.
Baca juga: Bea Cukai Gandeng UMKM Serat Alam Kebumen untuk Pengembangan Pasar Ekspor
Acara ini juga dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk pelaku UMKM, mahasiswa, dan komunitas bisnis. Salah satunya adalah pemilik Aulia Moslem Boutique, Auliana Soemardi, yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kepercayaan konsumen. Ia berharap Kemendag terus memberikan fasilitasi agar UMKM mampu berkembang, tidak hanya di pasar nasional tetapi juga internasional.
Dengan dukungan lintas sektor dan komunitas seperti Bangun Strategi Indonesia, kegiatan TERANG diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat literasi konsumen, meningkatkan kapasitas UMKM, dan mewujudkan perdagangan digital yang berkelanjutan serta berdaya saing global.