Pemerintah Optimis Pembangunan Ekonomi Hijau Dorong Pertumbuhan 8% pada 2029

Tangerang, 03 September 2025 — Pemerintah Indonesia memastikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029 akan berjalan seiring dengan upaya serius menurunkan emisi karbon. Konsep pembangunan ekonomi hijau menjadi motor baru yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan pentingnya strategi yang jelas agar pertumbuhan ekonomi tidak menimbulkan beban lingkungan. “Peningkatan pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan komitmen penurunan emisi karbon, bukan sebaliknya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: Digitalisasi UMKM di DIY Makin Kuat, Gojek dan Kadin Kolaborasi Dorong Usaha Lokal

Hashim menyoroti peluang besar Indonesia dalam mengintegrasikan investasi energi bersih, efisiensi industri, dan teknologi rendah karbon sebagai langkah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. “Ekonomi hijau bukan hanya tren, tetapi peluang nyata untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung penuh gagasan ini. Menurut Agus, sektor industri menyumbang sekitar 30 persen emisi CO2 nasional, sehingga transformasi industri hijau menjadi kunci. “Transformasi ini bukan biaya, tetapi investasi masa depan yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden,” jelasnya dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta.

Agus mengungkapkan bahwa transformasi ini mendukung sejumlah poin Asta Cita, seperti swasembada energi, ekonomi hijau, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan kehidupan harmonis dengan alam. Transformasi ini juga diharapkan melahirkan lapangan kerja hijau dan memperkuat ekonomi sirkular di Indonesia.

Untuk mempercepat adopsi industri hijau, Kementerian Perindustrian meluncurkan Green Industry Service Company (GISCO). Layanan ini menyediakan pendampingan teknis, penilaian efisiensi, penghitungan jejak emisi, hingga fasilitasi pembiayaan hijau, menjadi jembatan antara industri, teknologi hijau, pembiayaan, dan pasar karbon.

Baca juga: Mendag Ajak Generasi Muda Berwirausaha Lewat Waralaba

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menambahkan bahwa AIGIS 2025 mengusung tema “Driving Industrial Decarbonization through Green Industry Ecosystem”. Platform ini diharapkan mempercepat pengurangan emisi industri melalui kolaborasi lintas sektor dan membuka peluang investasi berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Dengan langkah strategis ini, Indonesia berkomitmen menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisi sebagai negara maju dalam pembangunan ekonomi hijau.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img