Tangerang, 03 September 2025 – Di tengah tantangan pengelolaan limbah organik, seorang pemuda di Yogyakarta berhasil menciptakan inovasi pertanian terpadu yang mampu membuka lapangan pekerjaan sekaligus memberikan dampak sosial dan ekonomi positif bagi warga sekitar. Dimas Kristi Kusumaputra, founder Rejo Farm Integrated Farming, mengembangkan model bisnis yang mengonversi limbah menjadi sumber daya produktif.
Berlokasi di Dusun Rejontani, Sleman, Rejo Farm menggabungkan pengolahan limbah organik dengan budidaya hortikultura, peternakan, dan perikanan dalam satu sistem terpadu. Ide ini lahir dari percakapan santai di lingkungan desa yang kemudian berkembang menjadi usaha sosial berbasis teknologi pertanian yang berkelanjutan.
Baca juga: PLN dan Kadin Dorong Skema Green Bonds Perluas Energi Terbarukan Nasional
Rejo Farm fokus mengelola berbagai jenis limbah, mulai dari limbah susu dan roti kadaluwarsa hingga limbah organik rumah tangga, yang diolah menjadi pupuk organik cair dan padat berkualitas. Proses produksi pupuk ini melibatkan bahan-bahan alami seperti urin kelinci dan jus buah, dengan pendampingan riset dari universitas ternama seperti EITS dan Telkom University, untuk memastikan kandungan nutrisi yang optimal.
Lebih dari sekadar pertanian, Rejo Farm juga memberdayakan masyarakat dengan membuka peluang usaha sebagai vendor pengumpul limbah. Hal ini menciptakan rantai ekonomi baru yang menguntungkan sekaligus mengatasi masalah pembuangan limbah yang selama ini menjadi kendala lingkungan.
Selain menggunakan metode hidroponik kering atau “kocorponik,” Rejo Farm menerapkan sistem irigasi tetes dari bahan bekas yang ramah lingkungan. Fokus utama budidaya adalah tanaman melon, yang dikenal sulit ditanam oleh petani biasa, serta komoditas lain seperti semangka dan tomat. Dengan sistem ini, panen dapat dilakukan secara konsisten setiap dua minggu.
Dimas juga menekankan pentingnya inspirasi bagi generasi muda agar tertarik menggeluti pertanian sebagai aktivitas inovatif yang menyenangkan dan menguntungkan, seperti bermain game.
Baca juga: Pemerintah Optimis Pembangunan Ekonomi Hijau Dorong Pertumbuhan 8% pada 2029
Model bisnis ini berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk warga dengan latar belakang beragam, mulai dari pekerja kasar hingga profesional di bidang lain. Pendapatan yang jelas dan jenjang karier membuat Rejo Farm menjadi contoh sukses sociopreneurship berbasis lingkungan.
Rejo Farm berambisi untuk mengembangkan usahanya secara nasional bahkan internasional, sekaligus menjadi pusat edukasi bagi masyarakat yang ingin belajar dan berkontribusi dalam pengelolaan limbah dan pertanian berkelanjutan.
