UMKM Makassar dapat pendampingan dan pembiayaan dari Kementerian UMKM

Tangerang, 01 September 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan wirausaha di kawasan timur Indonesia dengan memberikan dukungan akses pembiayaan dan pendampingan usaha bagi 100 UMKM asal Makassar, Sulawesi Selatan. Langkah ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Entrepreneur Hub Finance (EHF) Sulawesi Selatan 2025 yang digelar di Rumah UMKM BSI Makassar, Kamis (28/8).

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, menegaskan bahwa forum ini menjadi ruang kolaborasi nyata untuk memperluas akses permodalan sekaligus meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Sampoerna Perkuat UMKM Nasional

“Entrepreneur Hub Finance adalah wadah sinergi lintas sektor. Kita tidak hanya membuka akses modal, tetapi juga memberikan literasi, pendampingan, hingga coaching bisnis,” ujar Azizah.

Menurutnya, banyak UMKM masih menghadapi kendala berupa keterbatasan modal dan minimnya literasi keuangan. Melalui EHF 2025, pemerintah bersama stakeholder strategis hadir memberikan solusi komprehensif agar UMKM dapat naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun global.

Sebanyak 100 UMKM terkurasi dari Makassar mendapat fasilitas pembiayaan berbasis syariah, literasi keuangan, serta coaching clinic dengan konsep one-on-one meeting. Pendampingan meliputi layanan pembiayaan, pemasaran, perizinan, branding, hingga manajemen usaha.

EHF 2025 turut menghadirkan narasumber dari perbankan, lembaga non-bank, Pusat Investasi Pemerintah (PIP), akademisi, dan praktisi bisnis. Materi yang diberikan menekankan solusi inovatif pengelolaan modal serta peluang pembiayaan alternatif di luar jalur perbankan.

Kegiatan ini sejalan dengan target pemerintah meningkatkan rasio kewirausahaan nasional sesuai amanat UU Nomor 59 Tahun 2024 dan Perpres Nomor 12 Tahun 2025, yakni mencapai 3,10% pada 2025, 3,6% pada 2029, hingga 8% pada 2045.

Kabid Pemberdayaan Dinas KUKM Sulawesi Selatan, Indriastuti Assegaf, SH., MH, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem kewirausahaan di daerah.

“Kami ingin memastikan UMKM tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga keterampilan manajerial, pengetahuan, dan jejaring usaha yang lebih luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Regional CEO BSI Region X Makassar, Sukma Dwie Priardi, menegaskan kesiapan BSI mendukung pertumbuhan UMKM di kawasan timur Indonesia.

“Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia pembiayaan syariah, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pendampingan dan literasi keuangan,” katanya.

Baca juga: Kemenperin Tegaskan Transparansi dan Akuntabilitas Industri Tekstil

Tak hanya dari kementerian dan perbankan, dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Kabupaten Maros, Grab Indonesia, PaDi UMKM, perguruan tinggi, asosiasi, hingga komunitas wirausaha.

Dengan sinergi yang semakin kuat, UMKM Makassar diharapkan mampu tumbuh berkelanjutan, naik kelas, serta berdaya saing di pasar global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img