Tangerang, 14 Agustus 2025 – Apa yang dulu hanyalah hamparan lahan kering dan tandus di pedesaan Indonesia, kini menjelma menjadi sumber penghidupan yang memberdayakan lebih dari 2.000 warga desa. Transformasi ini digerakkan oleh Syailendra Bumi Investama (Syailendra BI), sebuah social enterprise produsen minyak atsiri dan minyak nabati dengan merek DDistillers.
Didirikan pada 2014 oleh Eliest Listiani, Syailendra BI lahir dari keprihatinan terhadap kondisi sosial-ekonomi warga di wilayah terpencil Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lahan kritis terbentang luas, sementara para petani hidup miskin tanpa penghasilan berkelanjutan.
Baca juga: Lada dan Komoditas Pertanian Bangka Belitung Go Internasional ke Empat Negara
Riset lapangan pada 2015 menemukan solusi: sereh wangi, tanaman aromatik atsiri yang tahan di segala musim dan mampu merevitalisasi lahan. Edukasi warga pun dimulai, mengajarkan budidaya atsiri ramah lingkungan dan mengelola limbah menjadi produk bernilai tambah dengan sistem zero waste.
Lompatan besar terjadi pada akhir 2020, ketika Syailendra BI menjadi Mitra Binaan PT Pertamina (Persero) melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil senilai Rp100 juta. Modal ini memperkuat produksi, operasional, dan pemasaran. Hasilnya, omzet melonjak dari Rp1,2 miliar pada 2020 menjadi Rp3,5 miliar di 2021, lalu menembus Rp4,5 miliar pada 2022, hingga resmi berstatus Pengusaha Kena Pajak.
Kini, Syailendra BI rutin memasok minyak atsiri ke eksportir nasional, industri aromatik dalam negeri, dan mulai mengekspor langsung ke Prancis, Singapura, serta memperluas pasar ke 12 negara termasuk Swiss, Kanada, Dubai, Arab Saudi, India, Korea Selatan, dan Brasil. Perusahaan ini memiliki 200 titik penyulingan di berbagai provinsi (kecuali Papua), mempekerjakan 12 karyawan tetap, 1 pakar akademisi, dan memberdayakan 400 penyuling serta lebih dari 2.000 petani melalui “Paguyuban Emas Hijau”.
Pada 2025, DDistillers ikut serta dalam Pertamina UMK Academy 2025 dan Pertamina SMEXPO Merah Putih, dua program strategis yang meningkatkan kapasitas usaha, pemasaran, dan jejaring bisnis UMKM binaan.
VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan, “Pertamina mendukung UMKM seperti DDistillers yang mengubah tantangan menjadi peluang sekaligus memberi manfaat nyata bagi ribuan keluarga petani.”
Keberhasilan DDistillers selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo–Gibran Point 3, yang menekankan penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan wirausaha, dan industri kreatif berbasis kekayaan alam Indonesia.
Baca juga: Digitalisasi UMKM Diperkuat Lewat WhatsApp Business Summit 2025
“Bagi kami, bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi tentang membangun harapan. Dari lahan tak berguna, kami buktikan ada masa depan yang hijau dan sejahtera,” tutup Eliest.
Pertamina sendiri terus mendukung target Net Zero Emission 2060, mendorong program berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.
