Sukses Kurangi Emisi 153.600 Ton CO2, PHI Jadi Contoh Industri Migas Berkelanjutan

Tangerang, 05 Agustus 2025 – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke seluruh lini bisnisnya. Hal ini dituangkan dalam Laporan Keberlanjutan Tahun Buku 2024 yang baru saja dirilis, menjadi bukti nyata bahwa industri hulu migas bisa berperan aktif dalam transisi energi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan sosial masyarakat. Sukses Kurangi Emisi 153.600 Ton CO2, PHI Jadi Contoh Industri Migas Berkelanjutan.

Di tengah tantangan energi global dan tekanan menuju transisi rendah karbon, PHI tidak hanya fokus pada eksplorasi dan produksi migas. Melalui pendekatan berkelanjutan, PHI berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 153.600 ton COâ‚‚e melalui program unggulan Project One Sheet (POS) melampaui target yang ditetapkan hingga 110 persen.

Baca juga: Gas Bumi Jadi Andalan Energi Bersih, PGN Perluas Jaringan dan Inovasi Biomethane

Lebih dari itu, PHI mulai menggunakan energi terbarukan di fasilitas operasionalnya, termasuk pemanfaatan energi baru sebesar 3,8 gigajoule, dan bahan bakar ramah lingkungan seperti B35 dan B40. Penggunaan ini menyumbang 38,19% terhadap pengurangan emisi perusahaan.

Tak hanya udara, perhatian terhadap konservasi air dan tanah juga ditingkatkan. Selama 2024, PHI berhasil menghemat air lebih dari 118.600 meter kubik, dan mengelola 51.000 ton limbah, dengan tingkat pemanfaatan mencapai 93,3%.

PHI juga serius menjaga keanekaragaman hayati dengan realisasi Biodiversity Action Plan (BAP) hingga 110%. Tingkat akurasi pelaporan emisi mencapai 108,5%, mencerminkan transparansi dan akuntabilitas tinggi.

Dalam aspek sosial, PHI melaksanakan 74 program pemberdayaan masyarakat yang menjangkau lebih dari 7.700 penerima manfaat di Kalimantan Timur. Program mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pelestarian budaya, dan penguatan UMKM lokal.

Dari sisi tata kelola, PHI berhasil mempertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), sebagai bukti komitmen terhadap praktik bisnis yang bersih dan bebas korupsi.

Baca juga: Telkom Pacu UMKM Go Digital, Luncurkan Portal UMKdigital.id di Digital Fest 2025

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHI berperan penting di Regional 3 Kalimantan dan menjadi motor penggerak dalam transisi energi nasional. Melalui implementasi ESG, PHI membuktikan bahwa sektor migas juga dapat menjadi pilar pembangunan berkelanjutan, bukan sekadar penyumbang emisi.

Dengan semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia, PHI tidak hanya menambang energi dari bumi, tetapi juga menjaga bumi tetap hijau untuk generasi masa depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img