Tangerang, 30 Juli 2025 – Sebuah inisiatif pendidikan hijau bertajuk Green Jobs Class: Discovering Tea from Leaf to Cup sukses digelar di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sebagai hasil kolaborasi antara Inovasi Muda, SMK Maarif NU Nusahada Reban, dan PT Pagilaran. Kegiatan ini berlangsung langsung di kawasan perkebunan dan pabrik teh Pagilaran, dan melibatkan 40 pelajar SMK dalam program edukasi berbasis praktik.
Program ini bertujuan menanamkan pemahaman mendalam tentang green jobs kepada generasi muda, khususnya di sektor pertanian berkelanjutan. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menjelajahi proses produksi teh dari hulu ke hilir mulai dari pemetikan daun, pengeringan, penyortiran, pengendalian mutu, hingga pengemasan.
Baca juga: GIAC 2025 Bahas Masa Depan Otomotif Hijau Indonesia di Tengah Tantangan Global
“Green jobs bukan sekadar wacana, tapi solusi nyata menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. Kami dukung penuh pelatihan seperti ini,” ujar Sugeng, Asisten 3 Bupati Batang yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain praktik lapangan, para siswa juga mengikuti diskusi seputar energi terbarukan, ekonomi sirkular, serta peluang karier di sektor hijau. Mereka diperkenalkan dengan gerakan UCOIN, kampanye daur ulang minyak jelantah yang hasilnya digunakan sebagai dana kas kelas.
Kepala SMK Maarif NU Nusahada Reban, Siti Muntafiah, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi ini. “Kami termotivasi untuk terus menghadirkan pembelajaran yang aplikatif bagi siswa,” ujarnya.
Baca juga: KKN Mahasiswa FISIP UMM Ubah Cara UMKM Ngawonggo Berjualan di Era Digital
Menurut Restu Andini, Chairwoman Inovasi Muda, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk membentuk SDM hijau yang siap menghadapi tantangan global. “Pertanian tetap relevan, dan generasi muda harus melihatnya sebagai peluang besar,” jelasnya.
Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak pelopor tenaga kerja hijau yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga peduli lingkungan dan berdaya saing global.
