UMKM Lokal Siap Masuk Ritel Modern Lewat Inabuyer 2025

Tangerang, 25 Juli 2025 – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) kembali menggelar INABUYER B2B2G EXPO 2025 sebagai wujud implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 yang mengamanatkan alokasi 40 persen belanja barang/jasa pemerintah untuk pelaku UMKM.

Pameran yang diselenggarakan di Jakarta ini menjadi ajang strategis mempertemukan pelaku UMKM, pemerintah, BUMN, serta pelaku ritel modern dalam rangka memperkuat rantai pasok dalam negeri dari hulu hingga hilir.

Baca juga: GIIAS 2025 Pamerkan Inovasi dan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa INABUYER bukan sekadar pameran, melainkan bentuk konkret keberpihakan pemerintah terhadap kemandirian ekonomi nasional. “INABUYER adalah bukti nyata implementasi PP 7 Tahun 2021. Kami ingin UMKM jadi raja di negeri sendiri,” ujar Menteri Maman dalam sambutannya.

Meskipun alokasi belanja 40 persen untuk UMKM telah tercapai menurut data LKPP, Menteri Maman menekankan pentingnya penguatan aspek legalitas usaha dan keaslian produk lokal. “Kami ingin pastikan yang dibeli pemerintah benar-benar produk buatan Indonesia, bukan sekadar label UMKM,” tegasnya.

Lebih lanjut, Maman menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memberdayakan pelaku usaha dari desa hingga kota agar tumbuh sejajar melalui kebijakan afirmatif dan perlindungan usaha kecil.

Senada dengan itu, Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut bahwa INABUYER berperan penting dalam penguatan rantai pasok nasional, sejalan dengan visi pembangunan pemerintah. “Tantangan hari ini bukan hanya soal belanja, tetapi juga kualitas dan daya saing produk. Sistem e-katalog V6 kami siapkan untuk menyederhanakan pengadaan,” ujarnya.

Hendrar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi efisiensi pengadaan dan peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Ia meyakini, jika sistem ini berjalan optimal, dampaknya akan langsung dirasakan oleh pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa INABUYER telah menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistem ritel modern. “Kami bantu UMKM menjangkau pasar ritel dan mendukung program Bangga Buatan Indonesia serta BINA (Belanja di Indonesia Aja),” ucap Budihardjo.

Baca juga: Inabuyer 2025 Jadi Panggung UMKM Naik Kelas Bersama Pertamina

INABUYER 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ritel Modern Indonesia (HARMONI) yang digagas HIPPINDO sejak tiga tahun terakhir, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap konsumsi dan pertumbuhan ekonomi domestik.

Dengan kolaborasi kuat antara kementerian, pelaku industri, dan pemerintah daerah, INABUYER tidak hanya menjadi panggung transaksi, tapi juga simbol keberpihakan nyata terhadap produk dalam negeri dan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img