Tangerang, 25 Juli 2025 – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Salah satu langkah nyata adalah pembangunan dan distribusi 80.000 unit panel surya (solar cell) ke koperasi desa di seluruh Nusantara. Program ini diharapkan bisa mendukung transisi energi hijau sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
“Sedang kita kaji bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di 80 ribu desa melalui koperasi yang ada. Nanti akan dibangun panel surya seluas 1 sampai 1,5 hektare untuk membuat desa menggunakan energi ramah lingkungan,” ujar Airlangga saat Green Impact Festival 2025, Kamis (24/7/2025).
Program panel surya ini tidak hanya fokus pada penyediaan energi bersih, tapi juga mendukung sektor pangan, ekonomi kreatif, dan pengembangan energi hijau maupun biru. Langkah ini menjadi respons atas perubahan iklim yang semakin ekstrem dan kebutuhan Indonesia untuk beradaptasi dan mengurangi risiko bencana.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, sebagai sarana memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong. Koperasi desa ini menjadi mitra utama dalam distribusi dan pemanfaatan panel surya.
Selain itu, pemerintah juga tengah membangun proyek Giant Sea Wall sepanjang 700 kilometer di laut utara Jawa sebagai upaya adaptasi perubahan iklim dan melindungi wilayah pesisir dari naiknya permukaan air laut. Proyek ini dilengkapi dengan pengelolaan air dan konservasi ekosistem pesisir seperti mangrove dan terumbu karang.
Airlangga menegaskan, pemerintah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca secara mandiri hingga 31,89% pada 2030, dan sampai 43% dengan dukungan internasional. Transisi energi menuju ekonomi hijau didukung oleh pembentukan Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau (Satgas TEH) untuk memantau pelaksanaan program.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Airlangga Dorong Digitalisasi UMKM
“Energi hijau akan menjadi pilar utama ketahanan energi nasional sekaligus menjaga keseimbangan ekologis Indonesia,” tambah Airlangga.
Pemerintah juga mendorong inovasi teknologi dan investasi di sektor energi bersih, terutama energi panas bumi dan pembangkit listrik tenaga surya dalam skala gigawatt, untuk membuka peluang industri baru yang berkelanjutan.