Pelatihan Dagang Afrika Diinisiasi Indonesia dan Jepang Resmi Dimulai

Tangerang, 09 Juli 2025 – Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan pentingnya mempererat kerja sama antarnegara berkembang melalui dialog inklusif, pertukaran pengetahuan, dan kolaborasi praktis. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan Pelatihan South-South and Triangular Cooperation (SSTC) on Trade and Investment Promotion for African Countries yang digelar pada 8 Juli 2025 di Jakarta.

Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA), dan negara-negara Afrika. Pelatihan ini tidak hanya menjadi platform berbagi pengetahuan, tetapi juga menciptakan peluang kolaborasi jangka panjang yang berlandaskan rasa saling menghormati, solidaritas, dan tujuan kemakmuran bersama.

Baca juga: Ekspor UMKM Naik 26 Persen Berkat Business Matching

Wamendag Roro menjelaskan bahwa negara-negara Global South menunjukkan ketahanan ekonomi dan dinamisme yang luar biasa. Kawasan Asia dan ASEAN, termasuk Indonesia, tetap menjadi motor perdagangan dan investasi dunia. Bahkan, pada 2024, perdagangan Indonesia dan Afrika mencatat pertumbuhan 7,4% dengan total nilai USD 2,4 miliar.

Pelatihan ini merupakan bagian dari kemitraan trilateral pertama antara Indonesia dan Jepang melalui Memorandum of Cooperation (MoC) yang ditandatangani saat Indonesia-Africa Forum 2024. Fokus utama kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas negara-negara Afrika di bidang perdagangan, kesehatan, energi, dan ketahanan pangan.

Sebagai tindak lanjut, pelatihan berlangsung dari 8–19 Juli 2025 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP), Jakarta, dengan peserta dari tujuh negara Afrika, yakni Kamerun, Ghana, Kenya, Mauritius, Rwanda, Tanzania, dan Tunisia. Tiga pengamat dari AUDA NEPAD dan AfCFTA turut hadir untuk memperkaya diskusi.

Selain pembelajaran teoritis, peserta juga melakukan kunjungan langsung ke instansi teknis perdagangan dan pusat layanan investasi terpadu. Hal ini memberi pemahaman praktis yang bisa diadaptasi dan diterapkan di negara asal masing-masing.

Baca juga: Pertamina Goes to Campus 2025 Hadirkan Tiga Kompetisi Energi

Rencana aksi yang disusun peserta akan dipresentasikan pada Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika (TICAD-9) pada Agustus 2025. JICA dan Pemerintah Indonesia juga akan menjajaki kolaborasi lanjutan dalam mendukung pembangunan Afrika secara menyeluruh.

Pelatihan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Selatan Global dan mempertegas komitmen dalam mewujudkan perdagangan yang inklusif, berkelanjutan, dan saling menguntungkan antarnegara berkembang.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img