Tangerang, 1 Juli 2025 – Ekonomi digital menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Perkembangan teknologi membuka jalan baru bagi UKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbesar skala usaha mereka secara signifikan. Dalam era transformasi ini, digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak untuk tetap bersaing.
Digitalisasi bukan hanya tentang membuat akun media sosial. UKM kini didorong untuk memanfaatkan platform e-commerce, sistem pembayaran digital, hingga aplikasi manajemen usaha untuk mengelola keuangan, inventaris, hingga interaksi pelanggan. Semua ini menjadi kunci sukses menghadapi persaingan yang semakin dinamis.
Baca Juga: Marketplace atau Website Sendiri: Mana yang Cocok untuk UKM?
Pemerintah dan sektor swasta aktif mendorong percepatan digitalisasi UKM. Berbagai program pelatihan, dukungan infrastruktur, pendampingan bisnis, dan insentif berbasis teknologi kini digulirkan untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dan berkembang dalam ekosistem digital. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM berbasis teknologi.
Namun, tantangan masih tetap ada. Masalah literasi ekonomi digital, keterbatasan akses terhadap modal usaha, keterbatasan perangkat teknologi, hingga ancaman keamanan data sering menjadi penghambat utama. Banyak pelaku UKM di daerah tertinggal masih kesulitan memahami teknologi, atau tidak memiliki koneksi internet yang memadai untuk menjalankan bisnis digital.
Baca Juga: Media Sosial vs Marketplace: Mana yang Lebih Efektif untuk UKM?
Oleh karena itu, kolaborasi antar pihak menjadi sangat penting. Pemerintah, swasta, komunitas lokal, dan lembaga pendidikan perlu bersinergi menciptakan ekosistem yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan dukungan bersama, UKM akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara digital.
 di Indonesia. Teknologi kini membuka jalan baru untuk menjangka){kind=link}