Tangerang, 20 Juni 2025 – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza mengajak para pelaku UMKM di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk aktif terlibat dalam ekosistem digital guna memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing di tengah transformasi ekonomi nasional.
Ajakan tersebut disampaikan Helvi saat membuka kegiatan Pasar dan Bazar Murah yang digelar di Banjarmasin, Kamis (19/6/2025). Ia menekankan pentingnya percepatan digitalisasi UMKM di tengah pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia yang mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.400 triliun pada tahun 2024, naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Digitalisasi UKM Perempuan: Peluang Besar dari Rumah Sendiri
“Talenta wirausaha muda dari Kota Banjarmasin punya potensi besar untuk menumbuhkan UMKM. Tantangan kita adalah bagaimana mendorong UMKM naik kelas dan mampu menembus pasar domestik maupun global,” ujar Helvi.
Helvi menambahkan, digitalisasi merupakan syarat mutlak agar UMKM tidak tertinggal. Untuk itu, pemerintah menggandeng perguruan tinggi di Banjarmasin dalam program Entrepreneur Hub guna mencetak wirausaha muda berbasis teknologi.
Pemerintah, kata Helvi, juga menyiapkan berbagai program strategis untuk memperkuat sektor UMKM, seperti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini lebih diarahkan ke sektor produksi, serta penghapusan piutang macet UMKM. Pelaku usaha juga didorong aktif dalam program nasional seperti Makan Bergizi Gratis dan pembangunan tiga juta rumah rakyat.
“Dengan sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan perbankan, kita optimistis UMKM Indonesia bisa naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional,” tegas Helvi.
Baca juga: Transformasi Digital UKM: Mulai dari Mana?
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM sebagai pilar utama ekonomi daerah. “UMKM punya peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah kota hadir melalui pelatihan, fasilitasi, promosi, hingga pembiayaan,” ungkap Yamin.
Dengan dorongan pemerintah pusat dan daerah, digitalisasi UMKM diharapkan mampu membuka peluang usaha baru dan memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.