UMK Berpeluang Ekspor Lewat Festival Halal Jakarta

Tangerang, 19 Juni 2025 – Industri halal Indonesia terus menunjukkan geliatnya di kancah internasional. Salah satu langkah nyata dalam mendukung ekosistem halal nasional adalah melalui penyelenggaraan Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025, yang akan digelar pada 20–22 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Acara ini diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan sektor halal dan membuka akses lebih luas bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro dan Kecil (UMK), untuk menembus pasar ekspor.

Baca juga: Pelatihan Bisnis Online Ekspor UMKM dengan Teknologi AI dari Google

Menurut Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan atau yang akrab disapa Babe Haikal, IIHF 2025 bukan sekadar pameran, tetapi juga momentum besar untuk memajukan industri halal tanah air. Festival ini menghadirkan tenant dari berbagai kalangan usaha—besar, menengah, kecil hingga mikro—yang telah tersertifikasi halal.

“Mari manfaatkan IIHF sebagai ajang untuk memperkenalkan produk halal dari seluruh lapisan pelaku usaha. Ini adalah panggung dunia bagi industri halal Indonesia. Halal itu untuk semua,” ujar Babe Haikal, Sabtu (14/6).

Tak hanya pelaku lokal, IIHF 2025 juga akan diikuti oleh peserta internasional dari Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, New Zealand, Malaysia, dan India. Bahkan, PT Suri Nusantara Jaya, salah satu distributor daging halal terbesar di Indonesia, dipastikan ambil bagian dalam festival ini.

Festival ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti seminar kewirausahaan, talkshow bisnis halal, hingga kajian Islami dengan menghadirkan tokoh-tokoh terkenal seperti Ustadz Dennis Lim.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UMK, BPJPH menargetkan akan membagikan 10.000 sertifikat halal gratis melalui program pendampingan sertifikasi halal. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku UMK di pasar lokal maupun internasional.

Baca juga: Kriteria Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan dan UMKM 2024

“Sertifikat halal adalah nilai tambah ekonomi yang sangat strategis, bukan sekadar pemenuhan regulasi. Ini membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk ekspor,” lanjut Babe Haikal.

Lebih dari sekadar acara tahunan, IIHF juga bertujuan meningkatkan peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia di masa depan.

“Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan visi besar ini: Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img