Ekspor Sepatu Indonesia ke India Capai 227 Ribu Pasang

Tangerang, 16 Juni 2025 – Industri alas kaki Indonesia kembali mencetak prestasi membanggakan di pasar global. Pada periode Januari–Maret 2025, nilai ekspor alas kaki nasional mencapai USD1,89 miliar, meningkat 13,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Prestasi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai eksportir alas kaki terbesar ke-6 di dunia dengan pangsa pasar global sebesar 3,99 persen.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, menyampaikan pencapaian ini dalam acara pelepasan ekspor alas kaki produksi PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Salatiga, Jawa Tengah. “Capaian ini membuktikan daya saing dan kepercayaan dunia terhadap produk alas kaki Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: UGM Gandeng Martha Tilaar dan ExportHub.id Dorong Inovasi Herbal Menuju Pasar Global

PT SCI yang memproduksi alas kaki bermerek Nike berhasil mengekspor 124.117 pasang sepatu ke India senilai USD2 juta pada Mei 2025. Ekspor ini ditargetkan meningkat hingga 227.654 pasang senilai USD3,4 juta sampai September 2025.

Namun, proses ekspor ke India tidak lepas dari tantangan. Sejak Juli 2024, India menerapkan Quality Control Orders (QCO) yang mewajibkan sertifikasi dari Bureau of Indian Standard (BIS). “Bukan kualitas produk yang jadi masalah, tapi keterbatasan auditor BIS yang sempat menghambat proses audit,” jelas Taufiek.

Sebagai bentuk tanggapan, Pemerintah Indonesia telah mengangkat isu ini ke forum WTO melalui mekanisme Technical Barriers to Trade (TBT) dan mendorong solusi berupa kerja sama dengan lembaga sertifikasi global.

Taufiek menegaskan, keberhasilan ekspor PT SCI adalah buah dari diplomasi teknis dan kerja keras lintas sektor. “Kita buktikan, meski ada hambatan regulasi, Indonesia tetap mampu menembus pasar ekspor strategis seperti India.”

Berdasarkan data BPS, industri alas kaki Indonesia tumbuh 6,95 persen pada triwulan I 2025. Hingga Agustus 2024, sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 961 ribu orang, naik 3 persen dari tahun sebelumnya. Ini menjadikan industri alas kaki sebagai salah satu sektor padat karya yang strategis bagi perekonomian nasional.

Baca juga: Pabrik Baru Mercedes Benz Diresmikan di Cikarang

Selain itu, pada Januari–Mei 2025, tercatat investasi baru dari 12 perusahaan besar di sektor alas kaki dengan nilai mencapai Rp8 triliun. Investasi ini menghasilkan kapasitas produksi sebesar 64,6 juta pasang sepatu dan 214,6 juta pasang komponen alas kaki, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi lebih dari 80 ribu orang.

“Kementerian Perindustrian akan terus mendukung ekspansi industri alas kaki Indonesia ke pasar Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Ini adalah bagian dari strategi membangun pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis ekspor dan penciptaan lapangan kerja,” tutup Taufiek.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img