Strategi Pemerintah Majukan UMKM dan Pengusaha Lokal

Tangerang, 14 Juni 2025 – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menyampaikan selamat atas peringatan Hari Kewirausahaan Nasional pertama yang jatuh pada 10 Juni 2025. Dalam momen bersejarah ini, Christina memberikan apresiasi kepada pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah menjadi pilar utama perekonomian nasional.

Menurut Christina, kewirausahaan adalah salah satu solusi strategis untuk mencapai kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk para purna pekerja migran Indonesia. “Kewirausahaan tidak hanya membuka jalan untuk kehidupan yang lebih baik di Tanah Air tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi nasional,” ujar Christina usai menghadiri peringatan di Smesco Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Kegiatan Peningkatan UMKM Perempuan di Kendari

Ia menegaskan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terus menunjukkan keberpihakan kepada UMKM melalui kebijakan yang mendukung kemudahan akses permodalan, pelatihan keterampilan, dan pendampingan usaha, termasuk bagi keluarga pekerja migran.

Salah satu program yang sedang digodok adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus bagi pekerja migran. “Harapan kami, program ini dapat membuka akses permodalan yang lebih luas, baik untuk keberangkatan maupun memulai usaha setelah kembali ke Indonesia,” imbuh Christina.

Christina mengajak seluruh masyarakat menjadikan Hari Kewirausahaan Nasional sebagai momen kebangkitan semangat usaha rakyat. “Kepada purna pekerja migran yang telah menjadi wirausahawan tangguh, teruslah menginspirasi dan menjadi bagian dari gerakan ekonomi rakyat yang mandiri dan berdaulat,” tutupnya.

Baca juga: UMK BPSH KAHMI Diperkuat Lewat Sertifikasi Halal Self Declare

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menambahkan bahwa Hari Kewirausahaan Nasional adalah bentuk penghormatan kepada UMKM yang telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Presiden Prabowo untuk memperingati peran penting pengusaha kecil dalam mendukung ketahanan ekonomi.

Presiden Prabowo, melalui pernyataan yang diwakilkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, menegaskan pentingnya peningkatan jumlah pengusaha nasional. “Saat ini, jumlah pengusaha nasional hanya mencapai 3,2 persen dari total populasi. Indonesia perlu lebih banyak pengusaha untuk membangun ekonomi yang kuat,” ujar Bahlil.

Momentum Hari Kewirausahaan Nasional ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan mendorong masyarakat berwirausaha demi Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. (Humas)

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img