Tangerang , 13 Juni 2025 -Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital, keberadaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, tidak semua UKM memiliki kapasitas untuk berkembang secara optimal. Di sinilah peran mahasiswa dalam pemberdayaan UKM menjadi penting dan relevan untuk didorong.
Mahasiswa bukan hanya agen perubahan di dunia akademik, tetapi juga berpotensi besar menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi lokal. Melalui kolaborasi antara kampus dan pelaku UKM, berbagai potensi inovasi dan transformasi bisa terjadi, khususnya dalam pengembangan produk, pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga penciptaan model bisnis baru yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
Mengapa Mahasiswa Penting untuk UKM?
Mahasiswa umumnya memiliki akses terhadap teknologi terbaru, informasi yang aktual, serta jejaring sosial yang luas. Selain itu, mahasiswa kerap memiliki semangat kreativitas dan keberanian mencoba hal baru. Ini adalah modal penting yang bisa dimanfaatkan oleh UKM yang kerap kekurangan sumber daya manusia berketerampilan digital dan strategi bisnis modern.
Sebagai contoh, mahasiswa jurusan komunikasi bisa membantu membuat konten media sosial dan strategi promosi online. Sementara itu, mahasiswa dari fakultas ekonomi dapat mendampingi pelaku UKM dalam menyusun laporan keuangan yang rapi dan menyusun rencana ekspansi usaha.
Baca juga:Â Media Promosi untuk UKM: Strategi Efektif Tingkatkan Branding
Bentuk Keterlibatan Mahasiswa dalam UKM
Terdapat berbagai cara mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam pemberdayaan UKM, di antaranya:
-
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UKM
Program KKN dapat difokuskan untuk mendampingi pelaku UKM di wilayah tertentu. Mahasiswa bisa membantu dari sisi administrasi, pemasaran, hingga pelatihan digitalisasi usaha. -
Magang atau PKL di UKM
Mahasiswa dapat memilih untuk magang di UKM, bukan hanya di perusahaan besar. Ini memberikan pengalaman praktis sekaligus membantu pelaku usaha yang membutuhkan bantuan tenaga kerja dan ide segar. -
Inkubator Bisnis Kampus
Banyak kampus kini memiliki inkubator bisnis yang dapat menjadi jembatan antara mahasiswa dan UKM. Melalui program ini, mahasiswa bisa ikut menciptakan solusi bisnis berbasis teknologi yang aplikatif. -
Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan dalam pemasaran digital bisa melatih pelaku UKM dalam membuat akun media sosial bisnis, mengelola marketplace, hingga beriklan secara efektif.
Manfaat Ganda: Mahasiswa dan UKM Sama-sama Untung
Kolaborasi ini bukan hanya menguntungkan UKM, tapi juga memberikan manfaat besar bagi mahasiswa. Mereka dapat mengasah soft skills dan hard skills, mengembangkan empati sosial, serta membangun portofolio nyata yang bermanfaat saat terjun ke dunia kerja.
Sementara bagi UKM, keterlibatan mahasiswa bisa menjadi momentum untuk melakukan inovasi. Kehadiran mahasiswa sering kali memberikan sudut pandang baru yang segar dan relevan dengan perkembangan zaman.
Dukungan Kampus dan Pemerintah
Agar kolaborasi ini berjalan optimal, peran kampus dan pemerintah daerah menjadi penting. Institusi pendidikan tinggi perlu memasukkan program pemberdayaan UKM ke dalam kurikulum berbasis proyek atau pengabdian masyarakat. Di sisi lain, pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan regulasi agar pelaku UKM terbuka terhadap kolaborasi ini.
Program Matching Fund, Kampus Merdeka, dan inkubator bisnis lokal dapat menjembatani kebutuhan UKM dan potensi mahasiswa.
Peran mahasiswa dalam pemberdayaan UKM adalah strategi cerdas. Langkah ini menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif mahasiswa membantu UKM beradaptasi dengan tantangan zaman. Ini juga membentuk generasi muda yang peduli dan berjiwa wirausaha.
Kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret untuk membangun Indonesia dari bawah—dimulai dari UKM yang kuat dan mahasiswa yang visioner.