Menteri UMKM Panggil TikTok Shop dan Tokopedia

Tangerang, 13 Juni 2025 – Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menyatakan akan memanggil pihak TikTok Shop dan Tokopedia terkait keluhan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) soal pengalihan seller center dari Tokopedia ke TikTok Shop. Pemanggilan ini dilakukan sebagai respons atas kekhawatiran UMKM terhadap dampak integrasi platform yang dinilai menurunkan pendapatan mereka.

Maman menegaskan bahwa pengawasan terhadap kebijakan platform e-commerce adalah bagian dari tugas kementeriannya. “Nanti kita akan panggil kok, kita akan cek nanti seperti apa,” ujar Maman saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: Lamongan Jadi Contoh Sukses Panen Jagung PRG

Menurut informasi, sejak merger TikTok Shop dan Tokopedia pada Maret 2024, kedua platform tersebut tengah menjalani proses integrasi seller center yang terpusat pada aplikasi TikTok Shop. Langkah ini, meski disebut sebagai strategi bisnis oleh TikTok, menuai protes dari pelaku UMKM karena dianggap mengurangi visibilitas dan pendapatan penjualan mereka.

Maman pun menegaskan pentingnya perlindungan terhadap UMKM lokal. Ia menyoroti risiko dominasi korporasi besar yang bisa merugikan pengusaha mikro dalam negeri. “Jangan sampai praktik korporasi ini memiliki dampak negatif terhadap pengusaha mikro kita,” tegasnya.

Sementara itu, pihak TikTok membantah tudingan bahwa mereka sepenuhnya mengalihkan penjual dari Tokopedia ke TikTok Shop. Juru Bicara TikTok menyatakan bahwa integrasi seller center telah berlangsung sejak akhir 2024 dan dapat diakses oleh semua penjual mulai 8 April 2025. “Integrated seller center bisa diakses semua penjual Tokopedia maupun TikTok Shop,” jelasnya.

Baca juga: 100 UMKM di Muba Daftar Merek Secara Gratis

TikTok juga menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia dan mendorong pertumbuhan UMKM melalui inovasi digital. “Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.

Maman menutup pernyataannya dengan komitmen untuk menjaga keberlangsungan UMKM lokal. Ia menyatakan bahwa semua model bisnis digital harus tetap mengedepankan kepentingan pelaku usaha mikro dan produk dalam negeri.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img