Tangerang, 13 Juni 2025 – Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari tenaga pengajar Yayasan Ma’arif NU dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti Seminar Pembuatan Platform Digital Berbasis Domain .id di Pendopo Cahyana, Purbalingga, Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian digital masyarakat melalui transformasi teknologi tepat guna.
Seminar ini digelar atas kolaborasi antara Astana Mina Mandiri dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dalam kerangka Program Pencerahan Budaya Bangsa, khususnya sub-program Penerapan Ilmu dan Teknologi Tepat Guna.
Baca juga: UGM Gandeng Martha Tilaar dan ExportHub.id Dorong Inovasi Herbal Menuju Pasar Global
Peserta dibekali dengan wawasan teknis dan praktis terkait pembuatan platform digital, mulai dari desain dan pengelolaan website, hingga pentingnya pemanfaatan domain .id sebagai identitas digital nasional. Materi ini diharapkan menjadi bekal konkret bagi pendidik dan pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, yang hadir membuka acara, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa literasi digital menjadi bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia di era transformasi teknologi.
“Kegiatan positif seperti ini patut kita dukung. Ini sangat membantu Pemkab Purbalingga dalam memberikan pelatihan dan penerapan teknologi kepada masyarakat, terutama di era digital yang berkembang begitu pesat,” ujar Dimas.
Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat agar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator di dunia digital.
“Kita sering kali hanya menjadi market. Karena ini seminar pembuatan platform digital, saya mengajak bapak ibu untuk sungguh-sungguh belajar agar ilmunya bisa langsung diterapkan,” tambahnya.
Dimas juga menegaskan pentingnya penggunaan domain .id sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem digital dalam negeri.
Baca juga: UMKM dan Korporasi Beralih ke Ekosistem Digital B2B Terintegrasi
“Kalau menggunakan domain .id, berarti pemiliknya adalah orang Indonesia. Ini sangat relevan, terutama jika bapak ibu ingin mengembangkan UMKM, dunia pendidikan, atau kelembagaan lain dengan identitas yang kuat,” tuturnya.
Seminar ini menjadi momentum penting dalam mempercepat adopsi teknologi digital di kalangan akar rumput, serta memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kemandirian digital berbasis domain lokal. Dengan bekal ini, diharapkan peserta mampu mengembangkan platform digital yang berdampak nyata bagi komunitasnya.
 Go Digital){kind=link}