Tangerang, 10 Juni 2025 – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden meninjau berbagai stan pameran yang menampilkan inovasi hilirisasi jagung pakan dan produk UMKM lokal.
Stan milik Kabupaten Bengkayang menjadi perhatian utama karena mengusung tema peningkatan nilai tambah jagung melalui diversifikasi produk. Presiden Prabowo tampak antusias saat berdialog dengan pengelola stan dan melihat langsung produk olahan turunan jagung, seperti keripik, dodol, hingga sirup jagung.
Baca juga: Transformasi Sampah Plastik di Cilacap Bersama Bank Sampah Abhipraya
Yulianus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan komoditas jagung di wilayah perbatasan ini.
“Beliau sangat tertarik mengetahui bahwa jagung bisa diolah menjadi keripik, dodol, hingga sirup. Respons beliau sangat positif, bahkan langsung membeli produk di booth kami,” ujar Yulianus.
Presiden Prabowo juga memberikan pesan agar produk-produk UMKM Bengkayang terus dikembangkan dan menginstruksikan kementerian terkait untuk mendukung potensi pertanian daerah ini.
Selain meninjau pameran, Presiden Prabowo berdialog dengan Prof. Ali Zum Mashar, seorang inovator di bidang bioteknologi pertanian. Diskusi tersebut menyoroti peluang swasembada jagung dan kedelai dalam waktu dua tahun melalui penerapan teknologi pertanian modern.
“Presiden sangat antusias dan berkomitmen menjadikan swasembada jagung dan kedelai sebagai program prioritas nasional,” ujar Prof. Ali.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pendampingan bagi petani, mulai dari modal hingga mekanisasi pertanian, agar petani dapat mencapai kesejahteraan yang layak.
Baca juga: Pelatihan Pemasaran Digital bagi Wirausaha Pemula
Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya Presiden untuk mendorong ekonomi kerakyatan melalui industrialisasi pertanian dan pemberdayaan UMKM, terutama di kawasan perbatasan seperti Bengkayang.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis teknologi, pemerintah optimis target swasembada nasional dapat terwujud, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.
Kunjungan ini mencerminkan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui sinergi antara inovasi teknologi, pemberdayaan UMKM, dan dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian.