UMKM dan Petani Lokal Didorong Masuki Pasar Ekspor Jagung

Tangerang, 9 Juni 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, didampingi oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, secara resmi melepas ekspor perdana jagung ke Malaysia sebanyak 1.200 ton pada Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan ekspor ini berlangsung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pengekspor komoditas pertanian.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan ekspor perdana jagung ini. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan rantai pasok dan pemberdayaan ekonomi desa melalui penguatan koperasi dan infrastruktur produksi.

“Ekspor jagung perdana ini adalah bukti bahwa desa bisa menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Kita akan terus dorong pengembangan koperasi dan hilirisasi agar hasil pertanian rakyat memiliki nilai tambah dan akses pasar yang lebih luas,” ujar Presiden Prabowo.

Baca juga: Ekspor Alas Kaki ke Kuwait dari Surabaya Bukti Daya Saing UMKM

Selain melepas ekspor, Presiden juga melakukan panen raya jagung kuartal II yang dilaksanakan serentak. Acara tersebut dirangkai dengan peresmian sejumlah infrastruktur logistik pangan yang strategis, termasuk jalur distribusi dan fasilitas penyimpanan, guna mempercepat pencapaian kedaulatan pangan nasional.

Kegiatan di Bengkayang juga menampilkan pameran produk-produk lokal dan UMKM, termasuk hasil hilirisasi jagung seperti pakan ternak, olahan makanan, dan produk industri kreatif berbasis pertanian. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa dukungan penuh terhadap petani dan pelaku usaha kecil akan terus diperkuat, termasuk melalui kebijakan ekspor yang berkelanjutan.

“Kita tidak ingin hanya menjadi eksportir bahan baku. Kita ingin menjadi pemain besar di pasar produk olahan, dan itulah arah kebijakan perdagangan ke depan,” tegas Budi. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi ekspor tidak hanya dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga produk hilirisasi bernilai tambah tinggi.

“Kami akan terus membuka pasar luar negeri untuk komoditas unggulan nasional, sambil memastikan petani dan pelaku UMKM mendapatkan manfaat maksimal dari perdagangan internasional,” kata Budi.

Baca juga: Ekspor Busana Muslim Tasikmalaya Melejit Lewat KITE IKM

Ekspor jagung ke Malaysia ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang bergerak menuju ketahanan dan kedaulatan pangan yang berkelanjutan. Program ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, petani, dan pelaku usaha dapat menghasilkan pencapaian signifikan.

Dengan melibatkan teknologi pertanian presisi, integrasi sistem logistik, serta akses ke pasar internasional, pemerintah menargetkan ekspor komoditas pertanian lainnya akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img