Tangerang, 5 Juni 2025 – Industri kelapa sawit terus menunjukkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tak hanya sebagai komoditas unggulan ekspor, kelapa sawit juga menjadi motor penggerak bagi pengembangan industri hilir nasional. Melalui dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hilirisasi sawit kini semakin diperkuat dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten melalui jalur pendidikan vokasi.
Data terbaru menunjukkan bahwa rasio ekspor sawit Indonesia telah bergeser secara signifikan dari dominasi bahan baku ke produk hilir. “Tahun 2010, ekspor bahan baku dan produk hilir sawit masing-masing 40% dan 60%, kini pada 2024 menjadi 7% bahan baku dan 93% produk hilir,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (30/5).
Baca juga: DPR dan Pemerintah Bahas Perjanjian Dagang ASEAN
Pertumbuhan jenis produk turunan dari industri kelapa sawit juga meningkat drastis, dari 48 jenis pada 2011 menjadi sekitar 200 jenis pada 2024. Menurut Agus, capaian ini hanya bisa terwujud melalui penyediaan bahan baku yang berkualitas, inovasi teknologi, serta peran SDM industri yang andal.
Untuk mendukung ekosistem industri tersebut, Kemenperin terus mengembangkan pendidikan vokasi, salah satunya melalui SMK-SMTI Pontianak. Sekolah ini memiliki spesialisasi di sektor pengolahan sawit dan tekstil, serta menjadi mitra penting dalam mencetak tenaga kerja terampil.
Sebagai bentuk sinergi industri dan pendidikan, PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional V menggelar program “Palm Co Goes to School: Cerdas Bersama Palm Co” pada 27 Mei 2025 di SMK-SMTI Pontianak. Acara ini memberikan edukasi mendalam seputar kelapa sawit kepada siswa.
Dalam sesi tersebut, SEVP PTPN IV Regional V, Darmansyah Siregar, memaparkan pentingnya keberlanjutan, tanggung jawab lingkungan, serta peluang kerja di sektor sawit. Ia juga mendorong siswa untuk menjadi generasi yang bebas narkoba dan siap kerja di masa depan.
Baca juga: Mendag Lepas Ekspor L Tryptophan Senilai Rp15 Miliar
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab serta penyerahan hibah berupa perlengkapan olahraga dan laptop kepada sekolah. Interaksi ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya kolaborasi lanjutan antara dunia industri dan pendidikan.
Upaya hilirisasi industri kelapa sawit tak hanya bicara soal teknologi dan investasi, tetapi juga kesiapan generasi muda sebagai pelaku industri masa depan. Melalui kolaborasi seperti yang dilakukan PTPN IV dan SMK-SMTI Pontianak, terbuka harapan baru bagi terciptanya ekosistem industri sawit yang berkelanjutan, berdaya saing global, dan berbasis SDM unggul.