UKM di Indonesia: Peluang dan Tantangan Ekonomi

Tangerang, 04 Juni 2025-UKM ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketangguhannya di tengah tantangan global dan digitalisasi. Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB dan membuka jutaan lapangan kerja di seluruh penjuru negeri.. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, Di tengah dinamika global dan perkembangan teknologi digital, UKM tidak hanya menjadi penggerak ekonomi lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk naik kelas dan menembus pasar global.

Peluang UKM di Era Digital
Perkembangan teknologi informasi telah membuka jalan bagi UKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Platform e-commerce, media sosial, serta sistem pembayaran digital telah menghapus batasan geografis dan membuka akses terhadap konsumen yang sebelumnya sulit dijangkau. UKM yang mampu memanfaatkan transformasi digital dengan baik, berpeluang meningkatkan omzet dan memperluas jaringan pemasaran mereka secara signifikan.

Pemerintah pun terus mendorong digitalisasi UKM melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, hingga insentif fiskal. Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), misalnya, menjadi salah satu upaya untuk mendorong pelaku UKM masuk ke ekosistem digital. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur dan regulasi tengah diarahkan untuk mempercepat akselerasi UKM di sektor ekonomi digital.

Baca juga: Transformasi Digital UKM Indonesia: Peluang dan Tantangan

Peran UKM dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal
UKM tidak hanya berperan dalam menciptakan lapangan kerja, tetapi juga sebagai agen pemberdayaan ekonomi lokal. Banyak UKM bergerak di sektor agribisnis, kerajinan, kuliner, dan pariwisata berbasis kearifan lokal. Mereka menjadi simpul penting dalam menjaga keberlanjutan ekonomi daerah, sekaligus pelestari budaya dan identitas lokal.

Dalam konteks ini, UKM menjadi ujung tombak pembangunan yang inklusif. Keberadaan mereka mampu mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah serta meningkatkan daya beli masyarakat di pelosok. Dukungan dari lembaga keuangan mikro, koperasi, serta kemitraan dengan perusahaan besar menjadi jembatan penting untuk memperkuat fondasi UKM di daerah.

Tantangan yang Masih Mengemuka
Meski potensinya besar, UKM masih menghadapi sejumlah tantangan mendasar. Akses terhadap permodalan, literasi keuangan, kapasitas manajerial, hingga keterbatasan dalam inovasi produk menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Selain itu, tantangan dalam sertifikasi produk, perizinan, serta daya saing harga dengan produk impor juga kerap menghambat ekspansi UKM.

Penting bagi semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, akademisi, maupun komunitas,

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img