Tangerang, 04 Juni 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa program Entrepreneur Hub Terpadu memiliki peran strategis dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional. Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan acara Entrepreneur Hub Terpadu di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (2/6/2025).
Program ini menjadi wadah mempertemukan UMKM yang sudah terkurasi dan dinilai potensial dengan berbagai pihak strategis, seperti perbankan, marketplace, serta lembaga penjamin pembiayaan. Menurut Menteri Maman, kolaborasi ini sangat penting untuk membantu UMKM naik kelas, menjadi lebih kompetitif, berkelanjutan, dan mampu menembus pasar global.
Baca juga: Creator Talk Dorong Kreator Desa dan UMKM Kampung Kuasai Konten Biar Cuan
“Upaya kami adalah mempertemukan usaha-usaha mikro, kecil, maupun menengah yang memang sudah terkurasi dan punya potensi, lalu dipertemukan dengan stakeholder yang bisa menaikkan level usaha mereka,” ujar Maman.
Program Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025 mencakup empat kegiatan utama:
-
Entrepreneur Hub #ToTheNextLevel – Mendorong tumbuhnya wirausaha inovatif dan produktif.
-
Entrepreneur Hub Finance 2025 – Memberikan literasi, akses pembiayaan, dan pendampingan finansial.
-
Digitalisasi UMKM – Mendorong transformasi digital dalam operasional usaha.
-
Workshop Business Mentoring – Fokus pada branding, legalitas, dan pemasaran.
Menteri Maman juga menyoroti tantangan UMKM Indonesia, di mana mayoritas masih berada di sektor informal. Karena itu, ia mendorong pelaku UMKM untuk beralih ke sektor formal demi keberlanjutan dan kemudahan akses dukungan pemerintah.
“Kita memiliki tujuan yang sama, yaitu mendorong tumbuh kembangnya wirausaha unggul yang mampu memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyambut positif kegiatan ini. Ia menilai Entrepreneur Hub sebagai langkah strategis untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas lapangan pekerjaan, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
“Program ini mendukung pencapaian Asta Cita ketiga dan visi Kalimantan Barat yang berbasis potensi unggulan daerah dan kearifan lokal,” ucap Ria Norsan.
Baca juga: Aksi 2025 Percepat Ekspor Produk Kreatif UMKM
Pemerintah provinsi juga berkomitmen untuk mempercepat akses perizinan, mendukung inovasi produk, memberikan pelatihan, serta membangun kemitraan dengan sektor swasta dan platform digital.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, UMKM diharapkan dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh dan berdaya saing tinggi di masa depan.