Tangerang, 02 Juni 2025 – Kabupaten Nunukan menorehkan prestasi baru dalam dunia ekspor dengan keberangkatan perdana 60 ton rumput laut ke Korea Selatan yang dilakukan oleh PT Kebula Raya Bestari. Ekspor ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan, tetapi juga membuka peluang besar bagi petani lokal untuk merambah pasar internasional.
Rumput laut yang dikirim merupakan hasil panen petani Nunukan yang telah melalui proses standarisasi mutu ketat, guna memastikan kualitas produk sesuai dengan permintaan pasar global. Langkah ini menjadi bentuk komitmen PT Kebula Raya Bestari dalam memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan daerah.
Baca juga: Menteri UMKM Lepas Ekspor Ikan Layur ke China
Kepala Kantor Bea Cukai Nunukan, Danang Seno Bintoro, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap ekspor perdana ini. Ia menegaskan bahwa Bea Cukai memiliki peran strategis sebagai fasilitator perdagangan internasional.
“Sebagai fasilitator perdagangan, kami secara konsisten akan memberikan pendampingan agar proses kepabeanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Danang menambahkan, ekspor ini merupakan salah satu bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan terbukanya jalur ekspor rumput laut, diharapkan akan tercipta lebih banyak lapangan kerja, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
PT Kebula Raya Bestari menyatakan bahwa keberhasilan ekspor ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor, mulai dari petani, pengolah, pemerintah daerah, hingga otoritas kepabeanan. “Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami di pasar global. Kami percaya potensi rumput laut Nunukan sangat besar,” ujar perwakilan perusahaan.
Baca juga: Industri Alat Musik Olahraga dan Mainan Anak Siap Ekspor
Komoditas rumput laut asal Nunukan dikenal memiliki kualitas tinggi dan banyak diminati pasar internasional, khususnya Asia Timur. Ekspor perdana ke Korea Selatan ini membuktikan bahwa produk lokal Indonesia mampu bersaing di kancah global.
Dengan pencapaian ini, Nunukan menunjukkan bahwa daerah perbatasan pun dapat menjadi motor penggerak ekspor nasional. Dukungan pemerintah dan komitmen pelaku usaha menjadi kunci utama suksesnya ekspor berkelanjutan ke depan.