Pelatihan UMKM Mataraman Go Export Sukses Digelar

Tangerang, 30 Mei 2025 – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus memperkuat sinergi lintas sektor sebagai langkah strategis untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke pasar ekspor. Inisiatif ini digelar masif di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Kediri, Ternate, hingga Makassar, dengan tujuan membangun ekosistem ekspor yang inklusif dan berkelanjutan.

Di Jawa Timur, Bea Cukai Kediri menjadi narasumber dalam pelatihan “UMKM Mataraman Go Export” yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri pada 22 Mei 2025. Pelatihan ini diikuti oleh pelaku UMKM dari 13 kota/kabupaten di wilayah Mataraman dan membahas tiga sektor utama: food processing and commodities, craft and home decor, serta fashion. Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai menekankan pentingnya pemahaman terhadap regulasi ekspor dan kesiapan dalam menghadapi persaingan global. Bea Cukai Kediri pun siap memberi asistensi prosedural agar UMKM siap ekspor.

Baca juga: Limbah Daun Nanas Jadi Produk Bernilai Ekspor

Sementara itu, di Maluku Utara, Bea Cukai Ternate menginisiasi Forum Diskusi Sinergi Ekspor pada 20 Mei 2025. Forum ini bertujuan meningkatkan ekspor non-tambang yang masih menyumbang 0,1% dari total ekspor daerah pada 2024. Bea Cukai Ternate mendorong sinergi antarinstansi untuk mengembangkan sektor potensial seperti perikanan, kelautan, dan UMKM, sekaligus mengatasi tantangan seperti terbatasnya akses kontainer dan kebutuhan peningkatan kualitas SDM serta produk lokal.

Langkah strategis lainnya dilakukan oleh Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang menjalin kolaborasi dengan BSI UMKM Center Makassar pada 16 Mei 2025. Kolaborasi ini mencakup pelatihan, asistensi, dan pendampingan UMKM menuju pasar ekspor. BSI UMKM Center Makassar menjadi pusat keempat setelah Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya, yang fokus pada perlindungan HAKI, standarisasi produk, dan promosi produk lokal.

Pusat ini juga berfungsi sebagai galeri oleh-oleh UMKM dan ruang konsultasi ekspor, menjadi bukti kesiapan infrastruktur dan dukungan ekspor di wilayah Indonesia Timur.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa sinergi lintas sektor merupakan bentuk komitmen nyata Bea Cukai dalam memberdayakan UMKM.

Baca juga: Menteri UMKM Lepas Ekspor Ikan Layur ke China

“Bea Cukai tidak hanya hadir sebagai regulator, tapi juga fasilitator ekspor. Kami ingin UMKM punya akses, pemahaman, dan dukungan untuk menembus pasar global secara berkelanjutan,” tegasnya.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang kompetitif di kancah internasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img