Kemendag Gandeng SRC, Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Ekosistem Digital

Tangerang, 30 Mei 2025 – PT Sampoerna Retail Community Indonesia Sembilan (SRCIS) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus memperkuat kolaborasi untuk mempercepat transformasi digital serta memperluas jaringan distribusi produk UMKM melalui ekosistem toko kelontong modern milik SRC.

Langkah ini dinilai sejalan dengan misi Kemendag dalam mendukung pemberdayaan industri lokal dan memperkuat pasar dalam negeri. Direktur SRCIS, Romulus Sutanto, menyatakan apresiasinya atas dukungan dan keterbukaan Kemendag terhadap potensi kolaborasi yang strategis.

Baca juga: Menggunakan WhatsApp Business untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan UKM

“Khususnya untuk mempercepat digitalisasi UMKM toko kelontong serta memperluas distribusi produk-produk UMKM lokal,” ujar Romulus dalam siaran pers, Kamis (29/5/2025).

Dalam waktu dekat, kolaborasi ini akan diwujudkan melalui program Bedah Warung, sebuah inisiatif strategis untuk meningkatkan daya saing toko kelontong. Program ini dirancang guna memperkuat kapasitas usaha dan mendorong adopsi teknologi digital di kalangan UMKM.

Romulus menyebut program ini sebagai bentuk nyata komitmen SRC dalam mendukung toko kelontong agar semakin adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Kami optimis bisa lebih membantu banyak toko kelontong untuk naik kelas dan semakin berkembang,” katanya.

Sejalan dengan program nasional percepatan digitalisasi UMKM, SRC telah mengembangkan ekosistem digital melalui aplikasi seperti AYO Toko by SRC, AYO Mitra by SRC, dan My AYO by SRC. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pemilik toko dalam mengelola usaha secara efisien dan terintegrasi.

SRC juga menjalankan inisiatif Pojok Lokal, yang memungkinkan toko-toko SRC menjadi etalase produk UMKM di komunitas masing-masing. Inisiatif ini telah mencatatkan kontribusi omzet hingga Rp 5,65 triliun per tahun, menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal.

Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag, Dewi Rokhayati, menegaskan pentingnya digitalisasi UMKM. Mulai dari pengelolaan berbasis aplikasi, sistem pembayaran non-tunai, hingga integrasi logistik dan penjualan online.

“Kami berharap Pojok Lokal dapat mencakup produk pangan berkualitas tinggi, termasuk produk UMKM binaan Kemendag yang telah tersertifikasi,” ujar Dewi.

Baca juga: Pelatihan UMKM Mataraman Go Export Sukses Digelar

Kemendag juga mendorong kolaborasi dalam penataan Pasar Rakyat melalui desain rak yang menarik untuk menciptakan pengalaman belanja yang nyaman.

Sebagai langkah awal, sesi edukasi dan pelatihan akan digelar pada Juni 2025 bagi anggota SRC, baik secara daring maupun luring, dengan melibatkan pemilik toko sebagai fasilitator utama.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img