Tangerang, 27 Mei 2025 – UKM ekspor kini menjadi fokus utama berbagai program nasional, seiring meningkatnya minat pelaku usaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global. Proses ekspor dapat menjadi jalan strategis untuk memperluas pasar dan meningkatkan skala bisnis, tetapi tidak terlepas dari berbagai tantangan teknis maupun administratif.
Pemerintah telah menyediakan berbagai dukungan untuk mendorong UKM berorientasi ekspor, seperti pelatihan, insentif pembiayaan, hingga platform digital ekspor. Namun, pelaku usaha tetap harus memahami langkah awal yang diperlukan agar tidak tersandung pada tahap awal proses ekspor.
Strategi UKM Ekspor yang Perlu Dipahami
Langkah awal dalam strategi ekspor melibatkan riset pasar mendalam. Pelaku usaha harus mengidentifikasi negara tujuan yang memiliki permintaan relevan, memahami regulasi setempat, serta menyesuaikan produknya dengan kebutuhan konsumen luar negeri.
Misalnya, sertifikasi seperti BPOM, halal, atau izin food safety menjadi krusial untuk produk makanan. Pelaku juga disarankan mencoba skema export trial atau ekspor skala kecil terlebih dahulu sebelum melakukan ekspansi besar.
Baca juga: Membedah Tantangan Logistik Ekspor bagi UKM Pemula
⚠️ Tantangan Umum dalam Ekspor Produk
Salah satu kendala terbesar dalam ekspor adalah keterbatasan literasi dokumen. Banyak pelaku usaha yang belum terbiasa dengan istilah seperti invoice, packing list, dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Selain itu, biaya logistik dan pengemasan ulang juga sering menjadi hambatan. Untuk mengatasi ini, pelaku usaha dapat memanfaatkan layanan aggregator ekspor atau platform resmi seperti InaExport dari Kementerian Perdagangan.
Standar kualitas juga menjadi perhatian. Pasar ekspor membutuhkan konsistensi produksi, dokumentasi lengkap, dan pengiriman tepat waktu—hal yang perlu dipersiapkan dengan sistem manajemen produksi yang baik.
Peran Pemerintah dan Digitalisasi untuk UKM Ekspor
Berbagai lembaga seperti Kementerian Perdagangan, LPEI, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai menyediakan dukungan ekspor, mulai dari pelatihan hingga fasilitasi pembiayaan. Pelaku usaha juga bisa mengakses Indonesia National Single Window (INSW) untuk melihat dokumen dan ketentuan yang berlaku.
Digitalisasi memudahkan pelaku UKM untuk memperluas jangkauan. Dengan membuat katalog digital, bergabung di e-commerce global, dan menggunakan sistem manajemen ekspor, proses ekspor kini lebih terjangkau dan efisien.
Penutup: Menuju UKM Ekspor yang Mandiri
Meskipun penuh tantangan, peluang UKM ekspor tetap terbuka lebar. Dengan perencanaan matang, pendampingan dari lembaga terkait, serta pemanfaatan teknologi, usaha kecil Indonesia dapat bertransformasi menjadi eksportir andal di pasar global.