Tangerang, 23 Mei 2025 – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Data Kementerian UMKM per Desember 2024 menunjukkan kontribusi sektor ini mencapai 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, atau setara dengan Rp 9.300 triliun.
Di tengah dominasi angka tersebut, sejumlah pelaku UMKM juga mengusung semangat keberlanjutan, seperti yang ditunjukkan oleh Sukriyatun Niamah dengan brand Robries. UMKM yang bernaung di bawah PT Siklus Karya Global ini berhasil menyulap sampah plastik bekas menjadi furniture dan produk interior yang ramah lingkungan dan bergaya.
Baca juga: Dari E-Voucher hingga Personalisasi, Ini Tren Loyalitas Digital 2025
Robries memproduksi furnitur dari plastik daur ulang, khususnya tutup botol HDPE (High Density Polyethylene), yang diproses melalui teknik pemanggangan hingga menjadi lembaran polimer yang kuat dan estetik. “Kami memilih tutup botol HDPE karena lebih menantang untuk diolah dan menghasilkan produk yang tahan lama,” kata Niamah.
Setiap produk Robries terbuat 100 persen dari bahan daur ulang dan tetap bisa didaur ulang kembali, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Produk ini tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga tahan noda, anti rayap, serta tahan terhadap berbagai cuaca.
Keberhasilan Robries tak hanya di pasar lokal. Sekitar 60-70 persen penjualan produk mereka berasal dari pasar Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali, sementara sisanya dari ekspor ke berbagai negara. Niamah dan tim bahkan pernah mengikuti kompetisi internasional di Italia, memperkuat posisi Robries di kancah global.
Baca juga: Permen Komdigi 2025 Fokus pada Green Logistics dan Inklusi UMKM
Lebih dari 1.000 merek ternama seperti Amartha, Fore Coffee, dan P&G telah mempercayakan kebutuhan furniture ramah lingkungan mereka kepada Robries. Hingga kini, Robries berhasil mendaur ulang lebih dari 200 juta tutup botol, setara dengan 64 ton plastik.
“Kami percaya bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari hal sederhana, bahkan dari furnitur yang kita gunakan sehari-hari,” ujar Niamah.
Inovasi Robries menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia tidak hanya mampu berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga mendorong gerakan keberlanjutan demi masa depan yang lebih hijau.