Tangerang, 19 Mei 2025 – Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap pencemaran plastik, sebuah inovasi menarik hadir dari Jembrana, Bali. Seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), I Putu Edit Andi Pratama, berhasil menciptakan jam tangan dari limbah botol plastik yang tak hanya fungsional, tetapi juga bernilai jual tinggi.
Melalui UMKM bernama Roche Handcraft, Andi Pratama mengembangkan jam tangan ramah lingkungan dengan mengandalkan proses daur ulang termal dan rekayasa material. Limbah plastik, terutama botol bekas minuman, dikonversi menjadi bahan padat yang kemudian dicetak secara manual menjadi komponen jam seperti tali, pelindung casing, hingga bagian dalam lainnya.
Baca juga: Minta Tapping Box Dimulai dari Usaha Besar, Bukan UMKM
“Produk kami pengerjaannya masih manual dan produksi per bulan sekitar 200 pcs,” ujar Andi saat dikonfirmasi, Jumat (09/05/2025).
Ia menambahkan bahwa material hasil daur ulang tersebut memiliki ketahanan tinggi terhadap goresan dan perubahan suhu, menjadikannya alternatif yang layak untuk menggantikan bahan sintetis konvensional. Tidak hanya fungsional, jam tangan ini juga didesain dengan gaya minimalis dan modern, menyasar konsumen muda yang semakin peduli pada isu keberlanjutan dan lingkungan.
Baca juga: Strategi Sukses UMKM Makanan Promosi di Media Sosial
“Perhatian global terhadap sampah plastik ini penting. Apalagi plastik butuh waktu sangat lama untuk terurai secara alami,” tambahnya.
Inovasi ini tidak hanya menjawab persoalan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi daerah-daerah dengan tingkat konsumsi plastik tinggi. Produk jam tangan ramah lingkungan ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.
Upaya Roche Handcraft juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk mulai mengembangkan produk-produk berbasis ekonomi sirkular, yang tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga bernilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional.
Dengan adanya inisiatif ini, Jembrana membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang proaktif dalam menjawab tantangan lingkungan melalui pendekatan kreatif dan berkelanjutan.
