Perempuan Desa Sukses Ekspor Produk Ubi Jalar

Tangerang, 19 Mei 2025 – Di balik hamparan hijau kaki Gunung Ciremai, terdapat kisah inspiratif dari seorang perempuan tangguh bernama Hayanah. Ia bukan tokoh terkenal atau pebisnis besar, namun keberaniannya menghadapi krisis dan membangun kembali hidupnya menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang, khususnya perempuan desa.

Pasca krisis ekonomi 1998, Hayanah bersama keluarga harus meninggalkan kehidupannya..

di Jakarta dan kembali ke kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat. Dalam keterbatasan, ia menemukan harapan pada ubi jalar—hasil bumi yang melimpah namun belum banyak dimanfaatkan secara maksimal. Dari sinilah tekadnya untuk bangkit dimulai.

Baca juga: FGD Industri Halal Tekankan Kolaborasi Global

Pada tahun 2009, ia menggandeng 20 ibu rumah tangga dan mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri. Mereka belajar mengolah ubi jalar menjadi produk makanan seperti keripik dan tepung. Usaha yang semula kecil kini berkembang besar, bahkan produknya telah dipasarkan di lebih dari 1.400 gerai minimarket dan mulai diekspor ke Malaysia serta Korea. Kini, produk olahan KWT Sri Mandiri telah menembus lebih dari 1.400 gerai minimarket di wilayah Cirebon hingga Brebes dan mulai menjangkau pasar ekspor ke Malaysia dan Korea. Tidak hanya memberi dampak ekonomi, keberadaan KWT juga menciptakan transformasi sosial, di mana perempuan desa kini memiliki penghasilan dan kemandirian finansial.

Kisah sukses ini tidak terlepas dari dukungan permodalan, salah satunya dari Bank BRI melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2010, Hayanah memperoleh pinjaman awal yang menjadi modal penting untuk meningkatkan kapasitas produksi, membangun fasilitas pengolahan, hingga membeli mesin produksi.

“Ini bukan hanya usaha, tapi jalan kami untuk menuntut ilmu dan membantu keluarga,” ungkap Hayanah penuh semangat.

Dukungan BRI juga hadir melalui program BRI Peduli, yang pada tahun 2022 memberikan bantuan mesin pengolahan tepung berkapasitas 40 kg. Meski kapasitasnya masih terbatas, bantuan tersebut mempercepat proses produksi.

Baca juga: Investasi Industri Agro Tumbuh Indonesia Perkuat SDM Global

Perjalanan Hayanah tidak lepas dari dukungan BRI, melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan alat dari BRI Peduli. Bantuan ini membantu memperbesar skala produksi dan meningkatkan kualitas produk.

Yang paling membanggakan, KWT Sri Mandiri bukan hanya tentang bisnis. Lebih dari itu, ini adalah gerakan sosial yang mengangkat martabat perempuan desa. Hayanah berhasil membuktikan bahwa perempuan, jika diberi kesempatan dan kepercayaan, bisa menjadi agen perubahan.

Kini, lebih dari 100 perempuan bergabung dalam KWT. Mereka tidak hanya berdaya secara ekonomi, tapi juga memiliki rasa percaya diri dan kemandirian yang lebih besar. Sebuah bukti nyata bahwa dari desa pun, perubahan besar bisa dimulai.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img