Tangerang, 6 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi halal global, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, mengusulkan pembentukan ASEAN-Australia-New Zealand Halal Forum. Forum ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antarnegara di kawasan ASEAN, Australia, dan Selandia Baru dalam mengembangkan dan memajukan industri halal yang kini semakin mendunia.
Standar halal yang diwakili oleh sertifikasi halal menjadi semakin penting dalam dunia perdagangan global. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan agama, tetapi juga mencakup aspek gaya hidup yang lebih luas. “Halal telah menjadi lifestyle, simbol kesehatan, dan simbol kebersihan. Konsep halal mencakup traceability, trustability, dan transparency yang menjadikannya dapat dipercaya dan transparan, dari hulu ke hilir,” lanjutnya.
Baca juga: Pelatihan dan NIB Gratis untuk Sertifikasi Halal UMKM Kendal
Gagasan ini disampaikan oleh Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, pada sebuah roundtable yang diadakan pada 22 April 2025. Dalam kesempatan tersebut, Babe Haikal menjelaskan bahwa pasar produk halal kini telah berkembang menjadi salah satu keunggulan bersaing (competitive advantage) di tingkat global. Hal ini menjadikan pembentukan forum lintas negara ini sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam industri halal yang semakin besar pengaruhnya.
Babe Haikal juga menegaskan bahwa halal kini merupakan standar produk yang tidak hanya untuk umat Muslim, tetapi juga diterima secara universal. Negara-negara non-Muslim seperti China, Amerika, dan Brasil kini tercatat sebagai negara dengan volume ekspor produk halal terbesar. “Transaksi halal global saat ini mencapai sekitar 21.000 triliun rupiah, angka yang sangat besar. Di Indonesia, angka ini baru mencapai 637 triliun rupiah. Potensinya sangat besar, dan Indonesia harus memanfaatkan peluang ini,” tambahnya.
“Halal bukan lagi sekadar urusan agama, tetapi telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup global yang diakui oleh berbagai kalangan. Konsep halal kini merambah ke berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga keberlanjutan,” ujar Babe Haikal dalam wawancaranya di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Dispora Tangerang Gandeng GeTI, Siapkan 1.000 Wirausaha Muda Siap Kerja dan Bisnis
Menurutnya, sertifikasi halal tidak hanya memberikan jaminan terhadap kualitas produk, tetapi juga mengedepankan prinsip transparansi, kepercayaan, dan traceability. Hal ini yang menjadikan standar halal diterima secara luas, tidak hanya oleh umat Muslim, tetapi juga masyarakat internasional dari berbagai latar belakang. “Halal sudah menjadi lifestyle yang dihargai oleh banyak orang, termasuk sebagai simbol kesehatan dan kebersihan,” tambahnya.
Dengan semakin tingginya transaksi halal di pasar global, pembentukan ASEAN-Australia-New Zealand Halal Forum diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia dan negara-negara ASEAN.