Harga Ayam Merosot, Peternak Jawa Tengah Dapat Keuntungan dari Kemitraan dengan Charoen Pokphand

Tangerang, 02 Mei 2025 — Para peternak ayam mandiri di Sragen, Jawa Tengah, kini dapat bernapas lega setelah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) memutuskan untuk membeli hasil ternak mereka seharga Rp17.000 per kilogram. Keputusan ini datang setelah harga ayam di tingkat peternak anjlok drastis dalam sebulan terakhir, menyebabkan kerugian besar bagi banyak peternak ayam.

Sejak Lebaran 2025, harga ayam terus mengalami penurunan tajam. Beberapa waktu lalu, harga ayam sempat merosot hingga Rp9.000 per kilogram, jauh di bawah harga pokok produksi (HPP) yang seharusnya berada di angka Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram. Bahkan, peternak mengalami kerugian hingga Rp10.000 per ekor ayam. Situasi ini membuat banyak peternak terpaksa merugi besar, bahkan hingga Rp32 juta per kandang, terutama akibat over-supply yang tidak dapat segera terjual di pasar.

Baca juga: Rossa Geliatkan Musik dan Lingkungan dalam Konser 30 Tahun “Here I Am”

Namun, dengan adanya kemitraan ini, para peternak merasa terbantu. Parjuni, salah satu peternak sekaligus Wakil Ketua Pinsar Indonesia wilayah Jawa Tengah, mengungkapkan rasa syukurnya atas keputusan CPI yang membeli ayam dengan harga Rp17.000 per kilogram. Meskipun harga ini masih di bawah HPP, bagi peternak, ini sudah cukup membantu untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Parjuni berharap penyerapan ini tidak hanya terjadi di peternakan miliknya saja, tetapi juga di kandang-kandang peternak lainnya, sehingga pasar bisa lebih stabil.

Menurut Parjuni, selama ini harga ayam di pasar selalu fluktuatif, dan penurunan harga yang ekstrem setelah Lebaran ini menjadi yang paling parah. Ia berharap dengan adanya pembelian ayam dari CPI, kestabilan harga bisa terjaga dan peternak ayam tidak lagi merugi besar. “Kami berharap dengan penyerapan ini, tidak hanya peternak yang hidup, tetapi juga perusahaan besar seperti CPI dapat terus berkembang,” ujar Parjuni.

Baca juga: Jawa Barat Jadi Contoh Sukses Penerapan Industri Hijau, Wamenperin Beri Apresiasi

Selain itu, pihak CPI sendiri telah melakukan penyerapan ayam hidup atau live birds (LB) di beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sejak 24 April 2025. Hingga kini, total penyerapan ayam mencapai lebih dari 6.200 ekor atau sekitar 13.442 kilogram.

Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan kondisi pasar ayam bisa lebih stabil, dan para peternak ayam mandiri dapat terus bertahan dan mengurangi kerugian yang dialami selama periode harga rendah. Sebagai langkah bersama, pemerintah juga mendukung kebijakan ini, dengan harapan bisa mengurangi dampak dari over-supply yang menyebabkan penurunan harga ekstrem di pasar.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img