Tangerang, 25 April 2025 – Hubungan bilateral Indonesia dan Federasi Rusia kembali mencatatkan tonggak penting melalui penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia dan Lembaga Akreditasi Federal Rusia (RusAccreditation). Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem jaminan produk halal nasional serta memperluas pengakuan global terhadap sertifikasi halal Indonesia.
Penandatanganan berlangsung di sela Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 Indonesia–Rusia, yang digelar di Gedung A.A. Maramis, Jakarta. Penandatangan dilakukan langsung oleh Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dan Kepala RusAccreditation Nazariy Skrypnik, disaksikan oleh Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor.
“Ini adalah tonggak penting dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” ujar Ahmad Haikal Hasan. Ia juga menyoroti bahwa transaksi halal domestik Rusia telah mencapai angka USD 300 juta, menunjukkan potensi besar bagi pelaku usaha halal Indonesia.
Baca juga: UMKM Kilang Pertamina Tampil di Penerbangan Garuda
Kerja sama ini meliputi saling pengakuan sertifikat halal, harmonisasi standar halal, pengembangan SDM, serta akreditasi Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) asal Rusia oleh BPJPH. Tak hanya itu, MSP ini juga mencakup promosi produk halal, pelatihan teknis bersama, dan rencana pembentukan Halal Competence Center di Rusia, yang melibatkan Majelis Spiritual Muslim Rusia dan Pemerintah Tatarstan.
Nazariy Skrypnik menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis utama dalam pengembangan industri halal global Rusia. “Kesepakatan ini bukan sekadar dokumen, tetapi pondasi kepercayaan dan kerja sama lintas sektor,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa sektor halal kini menjadi bagian penting dalam kerangka kemitraan ekonomi strategis Indonesia–Rusia. “Federasi Rusia adalah mitra strategis kami, dan kolaborasi halal ini memperkuat kerja sama di sektor perdagangan, energi terbarukan, dan pariwisata,” jelasnya.
Selain penandatanganan MSP, agenda bilateral antara Menko Airlangga dan Denis Manturov juga mencakup pembahasan investasi Rusia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia, penguatan kerja sama pertanian dan peternakan, serta percepatan perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).
Baca juga: UMKM Palangkaraya Ekspor Ikan Botia ke Singapura
Dalam kunjungan resmi ini, Menko Airlangga juga mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Deputi PM Rusia di Istana Merdeka. Rusia turut mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Parade Nasional dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), yang akan menjadi momentum penting penandatanganan berbagai MSP lanjutan.
Sebagai bentuk harmonisasi standar, Standar Jaminan Produk Halal Indonesia (Keputusan Kepala BPJPH No. 20 Tahun 2023) telah resmi terdaftar dalam sistem standardisasi nasional Rusia. Hal ini menandai kesiapan BPJPH dalam menjalin integrasi sistem halal global. Diplomasi halal adalah kekuatan lunak Indonesia. Ini bukan hanya tentang regulasi, tapi juga tentang misi peradaban.