Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Kualitas Penyaluran KUR

Tangerang, 24 April 2025 – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya menjaga kualitas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya dalam acara Indonesia Guarantee Summit 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (23/4).

Menurut Maman, instruksi Presiden tidak hanya menargetkan pencapaian KUR secara kuantitas, tetapi juga menuntut peningkatan kualitas distribusinya. “Amanah dari Pak Presiden kepada saya adalah memastikan kualitas pendistribusian KUR harus terus meningkat. Jadi tidak bisa hanya sekadar ‘kuantitas’,” ujarnya.

Baca juga: BIMAETAM Solusi Pembiayaan UMKM di Kaltim

Maman mengingatkan, fokus berlebihan pada jumlah penyaluran KUR tanpa memperhatikan kualitas bisa memicu berbagai risiko yang berpotensi melemahkan ekosistem pembiayaan UMKM.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya peran strategis industri penjaminan dalam memperkuat ekosistem UMKM yang berkelanjutan. Industri ini berfungsi sebagai jembatan antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan, guna memperlancar akses pembiayaan.

“Aspek keberlanjutan dan semangat kolaboratif harus menjadi fokus utama dalam membangun ekosistem pembiayaan UMKM yang sehat,” tambah Maman, seraya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergotong royong membangun sektor UMKM yang tangguh dan berdaya saing.

Pada forum yang sama, Ketua Asippindo Ivan Soeparno menyebut bahwa industri penjaminan kini menjadi aktor utama dalam ekosistem pembiayaan UMKM, bukan sekadar pelengkap. “Melalui skema penjaminan, kami menurunkan risiko lembaga keuangan, mendorong pemerataan ekonomi, serta mendukung digitalisasi dan pendampingan UMKM,” jelas Ivan.

Indonesia Guarantee Summit 2025 yang digagas oleh Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) ini menjadi ajang pertama di tanah air yang secara khusus menghadirkan pemangku kepentingan dari perusahaan penjaminan, OJK, kementerian/lembaga, hingga pelaku UMKM dari berbagai daerah.

Baca juga: OJK dan TP PKK Maluku Gelar Literasi Keuangan

Asippindo sendiri saat ini menaungi 23 perusahaan penjaminan, terdiri dari 3 grup BUMN, 18 Jamkrida daerah, dan 2 perusahaan swasta. Asosiasi ini memainkan peran vital dalam menjamin pembiayaan produktif dan proyek strategis nasional yang melibatkan UMKM.

Dengan kolaborasi yang kuat dan pendekatan yang berorientasi pada kualitas, pemerintah optimis sektor UMKM dapat terus berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img