Tangerang, 24 April 2025 – Momentum bersejarah terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dengan dilepasnya ekspor perdana 22 ton gurita beku milik PT Celebes Ocean Fisheries ke Meksiko. Pelepasan ekspor ini turut dihadiri oleh Bea Cukai Makassar dan menjadi langkah awal penting dalam membuka peluang pasar global untuk komoditas perikanan lokal.
Gurita beku yang diekspor ini merupakan hasil tangkapan nelayan lokal yang telah melalui proses pengolahan sesuai standar ekspor internasional. Total nilai ekspor mencapai USD126.385,42 atau sekitar Rp2,1 miliar, menjadi bukti potensi besar sektor perikanan daerah untuk bersaing di pasar global.
Baca juga: Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Kualitas Penyaluran KUR
PT Celebes Ocean Fisheries, sebagai bagian dari grup PT Global Fishery Product, berlokasi di Jalan Poros Bantaeng–Bulukumba, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng. Perusahaan ini memfokuskan usahanya pada pengolahan dan ekspor produk perikanan yang berbasis pada pemberdayaan nelayan lokal.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari, mengungkapkan bahwa ekspor ini merupakan bukti nyata dari kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan nelayan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Melalui ekspor perdana ini, kami berharap dapat memacu produk lokal lainnya untuk ekspor. Kami sebagai bagian dari pemerintah akan terus mendorong daya saing produk perikanan daerah serta memastikan kelancaran proses ekspor melalui pelayanan dan pengawasan yang optimal,” ujar Ria.
Baca juga: BIMAETAM Solusi Pembiayaan UMKM di Kaltim
Bea Cukai Makassar berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekspor komoditas unggulan daerah, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Dengan pengawasan yang ketat serta layanan yang efisien, diharapkan semakin banyak produk lokal Sulawesi Selatan yang menembus pasar internasional.
Langkah ekspor ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Bantaeng, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk berani menembus pasar global, sekaligus mendorong ekonomi daerah berbasis potensi lokal.