Tangerang, 21 April 2025 – PT PLN (Persero) memperkuat komitmennya terhadap dekarbonisasi sektor transportasi nasional melalui penandatanganan kerja sama strategis bersama Kementerian Perhubungan, PT HDF Energy Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kolaborasi ini dilakukan untuk melakukan studi bersama terkait pemanfaatan hidrogen hijau di sektor transportasi laut, yang merupakan langkah nyata mendukung target Net Zero Emissions (NZE) Indonesia.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting, menyambut positif inisiatif ini dan menekankan pentingnya transisi menuju sistem transportasi rendah emisi.
Baca juga: Digitalisasi Transaksi Jadi Kunci UMKM Pontianak Bersaing di Tingkat Nasional
“Konversi kapal menjadi kapal dengan sistem hibrida hidrogen dan baterai adalah bagian dari upaya strategis kami dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor maritim. Hal ini mendukung target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (20/4/2025).
Senada dengan itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam menciptakan ketahanan energi nasional berbasis sumber daya domestik.
“Kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam dekarbonisasi sektor transportasi laut dengan memanfaatkan energi bersih, sekaligus mempercepat pencapaian NZE pada 2060 atau lebih cepat,” ungkapnya.
Baca juga: Telkom Perkuat Infrastruktur Digital Lewat NeutraDC Nxera Batam Berkapasitas 54MW
Studi bersama ini akan difokuskan di wilayah Indonesia Timur, wilayah yang dikenal memiliki potensi energi terbarukan besar dan menjadi jalur pelayaran utama yang dikelola ASDP. Menurut Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, langkah ini merupakan bagian dari upaya memperluas pemanfaatan energi bersih dari hulu ke hilir.
Sementara itu, Mathieu Geze, Direktur HDF Energy untuk Asia Pasifik, menyatakan komitmennya mendukung Indonesia menjadi pionir pengembangan teknologi fuel cell berbasis hidrogen hijau di kawasan Asia Pasifik.
“Kami bangga berkontribusi dalam mendekarbonisasi transportasi laut Indonesia dan menjadikan negara ini sebagai pusat inovasi hidrogen hijau di kawasan. Teknologi kami siap mendorong Indonesia sebagai pemimpin energi bersih global,” tuturnya.
Saat ini, PLN telah mengoperasikan 22 Green Hydrogen Plant (GHP) di berbagai wilayah Indonesia dan memproduksi lebih dari 203 ton hidrogen hijau, menjadikan PLN sebagai pelopor pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.