Tangerang, 14 April 2025 – Media sosial kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari berbagi momen pribadi hingga menyampaikan pesan, banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari audiens mereka. Namun, seringkali, keinginan untuk mendapatkan banyak komentar atau likes bisa memicu masalah kesehatan mental dan merusak kredibilitas. Lantas, bagaimana cara membuat konten viral tanpa harus terjebak dalam drama atau oversharing? Berikut adalah beberapa tips penting untuk melakukannya.
- Menyadari Tujuan Berbagi Konten
Sebelum memposting, penting untuk menyadari alasan mengapa kita ingin berbagi konten. Apakah untuk menyebarkan kebaikan, memberikan edukasi, atau hanya sekadar untuk mendapatkan perhatian? Jika tujuan Anda adalah untuk memberikan manfaat positif bagi orang lain, seperti menginspirasi atau mengedukasi, maka konten yang dihasilkan akan lebih berharga dan berdampak. Jangan sampai postingan Anda hanya untuk memenuhi hasrat pribadi atau sekadar mengikuti tren tanpa memberikan nilai tambah.
Baca juga: Sampah Jadi Energi, Danantara Klaim Bisnis Ini Bisa Balik Modal dalam 5 Tahun
- Menjaga Kesehatan Mental dengan Tidak Overshare
Fenomena oversharing, yaitu membagikan terlalu banyak informasi pribadi, bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Sebelum memutuskan untuk membagikan sesuatu, tanyakan pada diri Anda tiga pertanyaan penting: Mengapa saya membagikan ini? Apa yang saya harapkan dari postingan ini? Apa yang saya rasakan setelah membagikan ini? Jika jawaban Anda tidak mengarah pada kebaikan atau manfaat bagi orang lain, lebih baik pertimbangkan ulang untuk mempostingnya.
- Pilih Jenis Konten yang Tepat
Ada banyak jenis konten yang bisa dibagikan di media sosial, seperti edukasi, inspirasi, hiburan, atau cerita pribadi. Menentukan jenis konten yang sesuai dengan audiens Anda adalah langkah penting. Sebagai contoh, bagi Anda yang ingin memberikan edukasi kepada pengusaha UMKM, pastikan konten yang dibagikan dapat memberikan solusi dan motivasi untuk mereka, bukan hanya sekadar berbagi informasi yang tidak relevan.
Baca juga: PNM Mekaar Dorong UMKM Kuliner Malang Naik Kelas
- Fokus pada Koneksi yang Sehat
Media sosial memang memfasilitasi kita untuk terhubung dengan banyak orang, namun bukan berarti kita harus membagikan setiap detail kehidupan pribadi. Alih-alih memamerkan segala hal yang bersifat pribadi atau emosional, lebih baik fokus pada menciptakan koneksi yang sehat dengan audiens. Berbagi informasi yang bermanfaat, seperti tips praktis atau cerita inspiratif, akan lebih berdampak dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pengikut Anda.
- Menghindari Tujuan Mencari Popularitas Semata
Seringkali, konten viral dihasilkan dari kontroversi atau drama. Namun, pendekatan seperti ini bisa merusak integritas dan keseimbangan mental Anda. Jika Anda hanya berbagi konten dengan tujuan untuk menjadi terkenal, Anda mungkin akan terjebak dalam siklus yang tidak sehat. Sebaliknya, jika Anda fokus pada memberikan manfaat dan nilai tambah, audiens Anda akan lebih menghargai dan mendukung Anda dengan cara yang lebih autentik.
Kesimpulan
Membuat konten viral tanpa drama bukanlah hal yang mustahil. Dengan memiliki tujuan yang jelas, menjaga kesehatan mental, dan berbagi konten yang bermanfaat, Anda tidak hanya bisa mendapatkan perhatian, tetapi juga membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens. Jangan terjebak dalam perangkap oversharing atau mencari popularitas semata. Fokuslah pada kualitas, bukan kuantitas, dan konten Anda akan lebih dihargai oleh banyak orang.