Tangerang, 11 April 2025 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul dan kompeten guna mendukung visi Indonesia Emas 2045. Melalui program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2025, Kemenperin membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia industri.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa penguatan SDM menjadi salah satu kunci utama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia. “SDM yang unggul, kompeten, dan menguasai teknologi sangat penting dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (11/4).
Baca juga: Strategi Bea Cukai dan LPEI Percepat UMKM Ekspor
Kemenperin saat ini memiliki 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 SMK. Masing-masing lembaga memiliki spesialisasi sesuai dengan kebutuhan sektor industri.
JARVIS Bersama 2025 akan dibuka mulai 22 April hingga 31 Mei 2025. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui situs resmi jarvis.kemenperin.go.id. Program ini terbuka untuk seluruh calon siswa dan mahasiswa yang ingin bergabung dalam pendidikan vokasi Kemenperin.
Menurut Kepala BPSDMI, Masrokhan, JARVIS terdiri dari tiga jalur: JARVIS Bersama, JARVIS Prestasi (berbasis nilai rapor), dan JARVIS Mandiri (dikelola masing-masing unit). “Tingginya minat generasi muda terlihat dari jumlah pendaftar tahun 2024 yang mencapai 83.738 orang, dengan rasio penerimaan 1:10,” jelasnya.
Kepala PPPVI, Wulan Aprilianti Permatasari, menambahkan bahwa pada tahun 2025, kuota penerimaan akan ditingkatkan sebesar 6,9 persen. “Kami juga memperluas kerja sama dengan industri nasional dan internasional untuk menjamin penyerapan lulusan ke dunia kerja,” ungkapnya.
Baca juga: Langkah Strategis Indonesia Atasi Tarif Impor Resiprokal
Prestasi para siswa dan mahasiswa Kemenperin juga mencuri perhatian internasional. Misalnya, SMK-SMTI Pontianak berhasil mengantarkan dua siswanya ke ajang WorldSkills Competition Lyon 2024 dan meraih peringkat ke-13 dunia. Sementara itu, Politeknik ATI Padang menyabet juara 1 Business Pitching Competition 2024 di Malaysia dan Politeknik ATI Makassar menjuarai kategori Line Follower dalam ajang World Robotic Center Competition (WRCC).
Dengan dibukanya JARVIS Bersama 2025, Kemenperin berharap dapat mencetak lebih banyak SDM industri yang siap menghadapi persaingan global dan turut serta mewujudkan transformasi industri nasional menuju Indonesia Emas 2045.
 kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak){kind=link}