UMKM Gerabah Ekspor Perdana Laris di Jepang

Tangerang, 27 Maret 2025 – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia resmi melepas ekspor perdana dua produk gerabah inovatif dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Timur ke Jepang. Produk yang diekspor adalah bola tumbuh pot (bobupot) produksi Green Galeria Indonesia asal Surabaya dan pot terakota produksi UD Gerabah Merah dari Malang. Kedua produk ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, estetika modern, serta menggunakan bahan alami seperti bambu, tanah liat, dan arang sekam.

Pelepasan ekspor digelar di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (21/3) dan dipimpin secara daring oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, dari Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan ekspor ini menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional, termasuk Jepang yang dikenal memiliki standar tinggi dan selektif dalam menerima produk asing.

Baca juga: UMKM Batik Mojokerto Makin Berkembang dengan Sentra IKM Baru

“Ekspor perdana produk gerabah inovatif dari Jawa Timur ini menunjukkan bahwa hasil kreasi UMKM Indonesia mampu memenuhi standar internasional. Kami berharap ekspor ini menjadi awal dari perluasan pasar global bagi lebih banyak UMKM,” ujar Puntodewi.

Bobupot adalah pot media tanam berbentuk bola yang dilapisi bahan hasil daur ulang seperti serabut kelapa, batu kerikil, pasir putih, serta arang kayu. Produk ini diekspor dengan nilai USD 46.799 ke Jepang. Sementara itu, pot terakota berbahan tanah liat berukuran kecil juga dikirim dengan nilai ekspor USD 1.512.

Pelepasan ekspor ini merupakan tindak lanjut dari Pekan Pengembangan Ekspor Nasional yang digelar oleh Kemendag bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Bank Jatim, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), serta Export Center Surabaya. Program ini juga bagian dari inisiatif UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor yang mendorong UMKM naik kelas melalui inovasi dan ekspor.

“Keberhasilan ekspor perdana ini membuktikan efektivitas program UMKM BISA Ekspor dalam mendorong UMKM untuk berani menembus pasar global dan memperluas jangkauan produknya,” tambah Puntodewi.

Program ini memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses pasar internasional bagi UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan ekspor. Selain itu, Kemendag terus berkomitmen mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional.

Green Galeria Indonesia, produsen bobupot, mengapresiasi Kemendag dan semua pihak yang telah mendukung ekspor perdananya ke Jepang. Mereka menegaskan bahwa untuk memasuki pasar Jepang yang ketat, diperlukan inovasi dan kreativitas tinggi.

“Kami ingin mempromosikan gaya hidup hijau yang berkolaborasi dengan alam, sesuai dengan visi perusahaan ‘Make Green Indonesia and Beyond’,” ujar perwakilan Green Galeria.

Baca juga: Lidi Nipah dan Pinang Kering UMKM Pontianak Tembus Ekspor

Green Galeria Indonesia merupakan salah satu penerima penghargaan Good Design Indonesia (GDI) 2021 untuk produk bobupot. Ajang ini merupakan bentuk penghargaan dari Kemendag bagi produk dengan desain estetis, fungsionalitas tinggi, dan berdaya saing global.

Dengan ekspor perdana ini, diharapkan produk-produk lokal semakin dikenal dan diminati di pasar internasional. Kemendag optimistis langkah ini akan membuka peluang lebih luas bagi UMKM Indonesia untuk berkembang dan bersaing di kancah global.

Latest articles

spot_imgspot_img

Related articles

spot_img